Pandemi Covid-19 Belum Usai, Pelayanan di RSUD Kayuagung Tetap Maksimal

photo author
- Senin, 22 Februari 2021 | 19:40 WIB
IMG_20210222_193520
IMG_20210222_193520


OKI ---- Saat ini pandemi Covid-19 masih belum usai, bahkan penyebarannya pun masih berlangsung di tanah air. Hal ini membuat berbagai kalangan, baik itu masyarakat umum maupun berbagai instansi pemerintahan mengalami berbagai hambatan, terutama tentang pelayan publik di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).


Seperti pelayan publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, suatu instansi yang setiap harinya berhubungan langsung dengan masyarakat. Inilah kerap kali di jadikan alasan dasar kelemahan, ataupun keburukan suatu instansi pemerintahan. Nyatanya, situasi sebenarnya tidak seperti itu.


Hasil pantauan di lapangan berapa pekan ini, banyak masyarakat yang belum bisa menyadari tentang penyebaran Covid-19 di Kabupaten OKI. Akibatnya, berbagai aturan yang telah diterapkan oleh pemerintah tidak dipatuhi sebagai mana mestinya. Sehingga, membuat pelayanan yang diberikan para petugas di RSUD Kayuagung kerap kali adanya benturan antara masyarakat.


Demi kebaikan bersama, disituasi yang terjadi sekarang ini perlu kesadaran, pemahaman dan pemikiran yang jernih antara satu sama lain serta bisa saling mengerti, memahami, guna memutus penyebaran Covid-19 ini.


Direktur RSUD Kayuagung, dr.hj.Asri Wijayanti M.Kes, melalui Kasubag Humas Hukum dan Kemitraan, Citra, saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, sebenarnya dalam pelayanan publik yang dilakukan para petugas di RSUD Kayuagung sudah semaksimal mungkin.


Menurutnya, memang saat pandemi Covid-19 ini ada berbagai aturan yang mesti dipahami bersama, baik dari para petugas yang bekerja di RSUD Kayuagung maupun dari pihak pasien dan keluarga pasien.


"Memang kami perlu berhati-hati dan tegas, ini semua guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dan, tidak bisa kita abaikan begitu saja. Selaku pelayanan publik, kami sadar dengan keterbatasan yang ada, tapi semua itu untuk kepentingan kesehatan bersama," ujarnya Senin (22/02).


Lanjutnya, ada berapa hal yang diterapkan pada masa Covid-19, diantaranya masalah jam besuk pasien.


"Jadi di masa pandemi ini jam besuk pasien kami tiadakan, yang ada hanya penjaga pasien. Itupun hanya satu orang saja, dan harus memakai tanda pengenal khusus dari RSUD. Kalaupun ingin menjaga boleh bergantian, tapi tetap mengunakan tanda pengenal khusus. Di sinilah, kami butuh kesadaran dan pengertian dari pihak keluarga pasien,"jelasnya.


"Dalam penangan Covid-19 ini, mari kita sama-sama patuhi aturan yang telah ditetapkan. Lalu, kerja sama dalam menegakkan protokol kesehatan dan juga saling mengerti tugas kita masing-masing. Kami selaku pelayan publik, selalu siap melayani dengan sepenuh hati. jikapun ada ketidak nyamanan dalam pelayanan kami, jangan sungkan untuk melaporkannya atau bisa juga mengirimkan surat melalui kotak saran yang telah kami siapkan hampir di setiap ruangan," tambahnya.


Terkait tentang kisruh buruknya pelayan yang di RSUD Kayuagung, Citra, menjelaskan, pihaknya akan melakukan perbaikan dan akan menindak tegas para petugas yang nakal.


"Kami sangat berterima kasih atas tanggapan masyarakat, dengan begini kami bisa tahu apa yang terjadi di lapangan. Dan, kami siap berbenah menuju layanan yang lebih baik lagi. Semoga virus Covid-19 ini bisa cepat berlalu, sehingga pelayanan publik ,bisa kembali normal kembali," tandasnya.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X