Polisi Ungkap Fakta Baru Perusak Mushola di Tangerang

photo author
- Sabtu, 3 Oktober 2020 | 06:16 WIB
IMG_20201003_061122
IMG_20201003_061122



TANGERANG, KLIKANGGARAN.com-- SKN (18) pelaku vandalisme di mushala yang berada di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, terus diperiksa pihak kepolisian.




Hasil pemeriksaan terbaru menunjukkan bahwa aksi vandalisme yang dilakukan oleh SKN sebab ia tertekan dilarang keluar rumah oleh orang tuanya.



"Tersangka melakukan perbuatannya tersebut karena tertekan, dilarang keluar rumah oleh orangtua tersangka setiap hari, sehingga tersangka emosi dan melampiaskan kekesalan dengan cara perbuatan tersebut," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi seperti dikutip Kompas.com, Jumat (2/10/2020).



Ade mengatakan, ada alasan mengapa orangtua SKN melarang anaknya untuk tidak keluar rumah.




Berdasarkan keterangan dari orangtua, menurut Ade, pelaku mengalami kesulitan mengendalikan emosi.




Hal itu yang membuat SKN memiliki dorongan untuk melakukan kekerasan dan perkelahian.




Orangtua korban sudah berusaha untuk menyembuhkan kondisi kejiwaan SKN.


Berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari hipnoterapi, rukiyah hingga pendekatan dengan sering beribadah.




Menurut Ade, kondisi ini sudah terjadi sejak pelaku masih duduk di kelas IX SMP, di mana SKN sering mengeluh sulit tidur.




SKN juga dilarang keluar apabila tidak didampingi orangtuanya.




"Apa yang dilakukan (vandalisme di mushala) merupakan pelampiasan kekesalan terhadap orang-orang di sekitar yang mengucilkan, menghindarinya," kata Ade.




Kondisi yang terjadi pada SKN juga dibuktikan dengan pemeriksaan oleh psikolog.




SKN dinyatakan mengalami depresi.




Adapun, SKN saat ini berstatus sebagai mahasiswa semester I di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X