Jakarta, www.klikanggaran.com - Ramai pembahasan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19, Sylviana Murni gelar Sosialisasi Empat Pilar guna tingkatkan komitmen berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan spirit pendidikan, Sabtu (12/09), SMA N 69, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Kegiatan yang bertemakan “Empat Pilar Adalah Ruh Bagi Suatu Negara, Warisan Sekaligus Kesepakatan Bangsa Indonesia Untuk Menjaga Keutuhan Bangsa” dibuka dengan kuis tentang pemahaman mengenai 4 pilar.
“Saya membuka kuis, yang bisa menjawab akan mendapatkan seperangkat Alquran dan Juzamma dari saya kepada saudara-saudara semua seputar 4 pilar.”
Dalam kesempatan itu, Ibu Hindun Guru Bahasa Indonesia menjawab kuis yang diberikan. “Kebetulan saya bersinggungan langsung dengan masyarakat. Mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila, sering kita semua praktikkan seperti halnya menghormati setiap hari-hari keagamaan. Urusan sosial demi menjaga keharmonisan antar tetangga dan juga warga yang selalu kami kedepankan.”
Forum yang digelar di dalam masjid, Sylviana Murni menjelaskan “Saya ingin menanamkan Pancasila tidak dengan panjang lebar, karena yang hadir disini adalah para tokoh masyarakat yang sering bersinggungan dengan masyarakat, maka nilai-nilai Pancasila sudah semestinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Pancasila adalah dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan ekstrak dari nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia. Sebagai muslim Indonesia, kita memikul dualisme identitas yaitu, sebagai muslim harus mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan sebagai rakyat Indonesia harus menjunjung tinggi nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Tujuan dari sosialisasi 4 pilar, yang paling penting adalah pembelajaran terhadap masyarakat. Selain itu 4 pilar merupakan bagian dari konstitusi, ketetapan MPR, keputusan MPR, serta dinamika ketatanegaraan. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu juga untuk menghidupkan ideologi.
4 pilar berisi 4 materi, yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. UUD 1945 sebagai konstitusi negara. NKRI bentuk negara. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Ia menjelaskan, menguatkan komitmen berbangsa dan bernegara kita sudah mempunyai panduannya di dalam Pancasila. Terlebih bila mana kita yang seorang muslim, memahami bahwa Pancasila diambil dari kandungan ayat-ayat yang berada di dalam Alquran.