Lebak,Klikanggaran.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lebak menanggapi Bupati Kabupaten Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya S.E., M.M saat mengeluarkan emosinya di sidang paripurna.
Teguh Pati Ajidarma selaku ketua Cabang PMII Lebak, menilai seharusnya dalam pemerintahan tidak seharusnya seperti demikian. Apalagi membahas masalah-masalah yang tidak jelas.
"Saya menilai, Bupati dengan melakukan hal tersebut baik, hanya saja kurang tepat. seharusnya tidak perlu sampai bentak-bentak dan tunjuk-tunjuk seperti itu. Cukup sampaikan dengan baik. Publik kan juga ikut menilai. Sehingga, akhirnya terkesan hanya mencari eksistensi aja," ujar Teguh pada Klikanggaran.com, Selasa (8-9).
Teguh juga mengingatkan kepada para anggota dewan (DPRD) agar tidak keseringan untuk membuat gaduh, padahal masih banyak masalah-masalah strategis lain yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Itu juga beberapa anggota dewan, jangan buat gaduh terus. Kami ini para organisasi mahasiswa menilai. Apa sih yang di kejar? Eksistensi? Buat apa? Jangan sampai melupakan duduknya beliau-beliau disana itu buat apa. Padahal kan masih banyak masalah-masalah strategis. Kita belum berbicara persoalan politik anggaran yang hari ini semakin tidak jelas. Dari tahun ke tahun dalam APBD Kabupaten Lebak terkesan copy-paste. Belum lagi, masalah-masalah sosial baru yang nanti akan muncul efek pembangunan. Itu kan lebih bermanfaat gitu lho. Berfaedah," tegas Teguh.
Lebih lanjut dikatakan Teguh, dimana peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat? Seharusnya mereka hadir untuk membantu masyarakatnya. "Memberikan solusi konkreet akan permasalahan yang sedang terjadi, membimbing untuk menghadapi perubahan-perubahan sosial yang akan datang, memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Bukan bikin gaduh dan membuat masalah baru. Sampai hari ini kita menilai," pungkasnya.