Muara Enim, Klikanggaran.com - Sebutan hutan Bukit Kancil mungkin di sebagian telinga masyarakat Kabupaten Muara Enim bukanlah sesuatu yang tabu lagi. Hutan yang terkenal dengan sebutan Hutan Kalammudin itu dulu adalah eks lokasi penambangan batubara, yang letaknya tak jauh dari pusat Kota Muara Enim, hanya berkisar 3 km, tepatnya persis di belakang lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari sejumlah wilayah di Kota Muara Enim.
Tim Berita Klikanggaran mencoba menelusuri hutan yang sudah gundul dan terkesan tak bersahabat lagi lantaran pernah dijadikan lokasi penambangan itu. Ada yang menarik dari hutan yang banyak ditumbuhi rerumputan liar tersebut. Tak jauh dari lokasi TPA terdapat sebuah bangunan gudang seperti rumah. Dari kejahuan bangunan itu nampak masih terlihat kokoh, namun ketika awak media mendekat, ternyata bangunan itu sudah terlihat kumuh lantaran tak berpenghuni. Bahkan lantainya sudah banyak yang retak.
Pintu gudang menyerupai rumah itu masih terkunci. Terlihat di dekat bangunan itu sebuah lapangan yang sudah tak terawat dan banyak ditumbuhi rerumputan. Akses jalan masuk pun terasa acak-acakkan. Tidak ada satu pun orang di sana yang dapat dimintai keterangan. Terkesan bangunan gudang proyek itu sudah lama tak difungsikan.
Sementara itu, Ketua Umum LSM/PLO Kabupaten Muara Enim, Alfrian Addini, saat dimintai tanggapannya via ponsel.Senin 24/10/16.menuturkan pada klikanggaran bahwa bangunan itu dikerjakan oleh Dinas PU dan Cipta Karya kabupaten Muara Enim.
"Itu diduga kuat proyek yang dibangun dari mata anggaran Tahun 2013. Dugaannya, bila kita lihat dari segi manfaat, itu termasuk proyek gagal, alias tak ada fungsinya. Nah, kalau gagal berarti duit rakyat digunakan untuk hal yang sia-sia," kata Alfrian, Senin (24/10/2016).
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Kabupaten Muara Enim, H. Ramlan Suryadi, S.T., M.Si. saat dikonfirmasi menyangkal kalau pembangunan gudang yang terletak di kawasan hutan Kalammudin itu disebut proyek gagal dan tak bermanfaat.
"Bangunan gudang itu untuk sarana pendukung driving range. Di dalamnya ada barang. Petugas akan datang on call bila ada yang mau berlatih di lapangan itu," jelas Ramlan singkat.