Lahat, Klikanggaran.com - Marwan Mansyur, Wakil Bupati Lahat merupakan sosok pemimpin yang sederhana dan merakyat serta memiliki jiwa sosial yang tinggi, membuat dirinya tidak ada sekat dengan masyarakat di sekitarnya. Tak heran jika keserderhanaan itu mengundang banyak simpati dari warga, dan dinilai layak menjadi orang nomor 1 di Bumi Seganti Setungguan ini 2 tahun ke depan. Ungkapan tulus ini disampaikan oleh salah seorang tokoh muda Kecamatan Lahat, Adi Patriansyah, pada klikanggaran, Kamis 13/10/2016.
Adi mengaku pernah dijamu makan oleh Marwan Mansyur di kediamannya, Rumah Dinas di Jl Kol. H. Barlian Bandar Jaya, Lahat. Ada momen kecil yang begitu berkesan dalam ingatan Adi saat makan bersama di rumah Wabup.
“Kami pernah diajak teman bertandang ke rumah Wabup di Kavling Bandar Jaya. Setelah ngobrol beberapa menit, beliau mempersilahkan kami masuk ruang makan untuk menikmati santap siang. Ketika itu kebetulan kami sendiri tidak tahu tempat cuci tangan sebelum makan. Setelah melihat kami seperti itu, Marwan Mansyur pun langsung berdiri seraya minta maaf dan mengangkat cerek kecil dan mencuci tangan kami," kata Adi.
Atas kejadian itu, Adi langsung menunduk malu dan pucat sambil berpikir dalam hati, seandainya semua pejabat merakyat seperti Wabup Lahat ini, tentu tidak akan pernah terjadi sekat antar pejabat dengan rakyatnya.
“Betul, saya benar-benar grogi dan pucat atas kejadian itu, karena baru pertama kali saya temukan seorang pejabat yang rendah hati dan tidak membedakan antara orang kaya dan miskin. Jadi saya benar-benar terharu kalau mengingat kejadian itu,” ungkap Adi Patriansyah.
Lain lagi dengan cerita salah seorang petugas di Puskemas Kecamatan Lahat, yang mengaku pernah bersama-sama ke Jakarta dalam satu pesawat dengan Wabup Lahat, hanya saja beda tujuan. Setelah sampai di Jakarta, petugas Puskesmas yang enggan menyebut jati dirinya itu mengaku sudah dijemput oleh keluarganya di Bandara Soekarno Hatta. Namun, sebelum sampai di luar bandara Marwan Mansyur mengajaknya serta penjemputnya terlebih dahulu makan di restoran Bandara.
“Saat itu beliau memesan tiga piring nasi dan membawanya ke hadapan kami. Setelah usai makan, saya ceritakan kepada keluarga yang menjemput, kalau yang memesan dan membawakan nasi itu adalah wabup Lahat. Keluarga itu kontan terkejut, seolah-olah tidak percaya kalau itu wabup," tutur petugas Puskemas tersebut.
Bambang Supriyadi S.Ip, Anggota DPRD Lahat yang mengaku beberapa kali mendampingi Wabup Lahat mengatakan, pada suatu hari dirinya penah mendampingi beliau sarapan pagi di kediamannya dan sedikit memberi petuah bahwa manusia itu tidak boleh dibeda-bedakan. Ia menyampaikan dirinya juga merupakan masyarakat biasa yang sama seperti masyarakat lainnya.
Putera asli Kabupaten Lahat ini terlahir dan ditakdirkan untuk bisa mengayomi masyarakat Lahat. Marwan Mansyur sendiri putra kelahiran Lahat, 18 Maret 1963, yang di awal karirnya berkiprah sebagai seorang pendidik sebelum turun ke birokrasi. Di tengah padatnya agenda sebagai seorang wakil bupati, tidak menjadi penghalang baginya untuk dekat dengan masyarakat. Amanah yang diembannya sebagai wakil bupati dianggapnya sebagai titipan Allah dan masyarakat Lahat. Selain sederhana, ia juga sosok pemimpin yang cerdas
Sebagai sosok pemimpin idaman, tentu tidak lahir begitu saja, namun dari sejak mengenyam pendidikan sekolah dan memasuki perguruan tinggi, Marwan Mansyur pernah memegang posisi strategis dalam sebuah organisasi dan birokrasi.
Kasubag per UU dan Hukum Setda Lahat 1992-195, Kabag Ortala Setda Lahat 1995-1997, Kabag Lingkungan Hidup Setda Lahat 1997-2001, Kabag Hukum dan Organisasi 2001-2003, Kabag Kemasyarakatan 2003-2004, Kabag Tapem 2004-2005, Asisiten 1 Bidang Pemerintahan 2008, Kepala BAPPEDA 2008-2013, Plt Sekda Lahat 19 Desember – Maret 2013, adalah posisi yang pernah disentuhnya.
