Palembang, Klikanggaran.com - Warga Sungai Lebung Ilir, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, harus kecewa saat panen padi tiba. Dari sawahnya yang berjumlah 15 hektar luasnya, kini hanya 7 hektar yang bisa dipanen, selebihnya rusak akibat terendam air dalam seminggu.
Akibat hujan yang sering mengguyur kawasan Inderalaya dan sekitarnya akhir-akhir ini, mengakibatkan ratusan hektar sawah warga gagal panen. Tingginya debit air dalam seminggu terakhir ini membuat ratusan hektar sawah terendam. Dari pantauan klikanggaran, air yang menggenangi sawah tersebut hingga mencapai ketinggian 20-30 cm, mengakibatkan batang padi terendam dan membusuk, padahal diprediksi seharusnya pagi ini bisa dipanen.
Hal tersebut tidak hanya menimpa satu warga saja, namun ratusan hektar sawah yang siap panen tetapi rusak tersebut banyak didapatkan di Kecamatan Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Serta Pemulutan Induk.
"Masyarakat desa Sungai Lebung Ilir dan sekitarnya mayoritas petani pasang surut dan nelayan, kalau panen kali ini gagal kalau tidak bekerja keras mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sahari-hari bisa-bisa terancam krisis," tutur salah seorang warga pada klikanggaran, Jumat (7/9/2016).
Dia mengaku hasil panennya tidak memuaskan dan hanya cukup makan beberapa bulan saja. Sementara itu, mantan Kades Mayapati, Aman (50) membenarkan bahwa panen tahun ini sebagian gagal.
"Kalau dipersentasikan hanya sekitar 40 persen sawah masyarakat yang harusnya dipanen dan gagal, ini semuanya disebabkan faktor alam," katanya.
Menurut Aman, yang bisa panen hanya sawah pematang saja, tetapi kalau sawah lembah dipastikan gagal panen alias tidak bisa panen.
"Apalagi di Pemulutan Selatan petaninya banyak mengandalkan sawah lembah," imbuhnya.
Namun, pihak Dinas Pertanian Ogan Ilir mengaku sampai saat ini belum ada laporan petani yang masuk ke Dinas Pertanian.