Palembang, Klikanggaran.com - Banyak jalan menuju Roma, banyak jalan menebar kebaikan, banyak jalan pula memberikan sumbangsih positif untuk Bumi Pertiwi.
Dinas Sosial Muara Enim menilai bahwa orang gila masih sering ditemui di jalanan kota, biasanya mereka berkeliaran di putaran jalan kota tersebut.
Dari pengamatan tersebut Dinas Sosial berinisiatif untuk membawa orang gila yang masih berada di jalanan untuk dibina lebih lanjut. Banyak faktor yang menyebabkan mereka menjadi seperti itu, misalnya sebab mendapat tekanan dari keluarganya sendiri, bahkan dari lingkungan setempat.
Menurut Kepala Dinas Sosial Muara Enim, M. Teguh Jaya, pihaknya membuat suatu program berupa pembinaan khusus orang gila yang sering berkeliaran di jalan.
Dengan tahap, mereka akan menjalani pengobatan selama enam bulan hingga dianggap sudah mampu kembali berinteraksi secara normal. Kemudian secara bertahap diberikan pelatihan keterampilan selama tiga bulan hingga dipastikan mahir.
Jika para orang gila tersebut sudah normal dan memiliki keterampilan, tahapan selanjutnya diberikan modal untuk membuka usaha.
Hampir semua dari orang gila di Muara Enim kebanyakan penderita dipasung oleh keluarga karena ditakutkan mengganggu lingkungan.
Program ini tidak hanya dilakukan sebatas penanganan media saja, akan tetapi pihak dinas sosial melakukan pendekatan secara sosial di lingkungan tempat tinggal penderita.
“Dari beberapa pengalaman yang sudah-sudah, kalau hanya diobati secara medis, saat pasien dinyatakan kembali pulang ke rumah akan mendapatkan kembali tekanan dari lingkungan, dan penyakitnya akan kambuh lagi," ujar Teguh saat mengikuti sidang di Kantor DPRD Muara Enim, selasa (20/9/2016).
Sehingga pihak dinas sosial melakukan pemantauan selama hingga tiga tahun ke depan, baik untuk kondisi kesehatan pasien maupun usaha yang akan dibangunnya.
