Jakarta, Klikanggaran.com (11/11/2017) - Terkait proyek Peningkatan Struktur Jalan R Aria Suryalaga yang dilaksanakan Dinas Penataan Umum dan Ruang Pemerintah Kota Bogor, Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, mempersoalkan hal tersebut.
Menurut Jajang, proyek Peningkatan Struktur Jalan R Aria Suryalaga yang berada di bawah tanggung jawab Dinas PUPR Kota Bogor itu, dari segi biaya sudah kelewat mahal.
“Ada yang janggal dalam penentuan harga yang dibuat Dinas PUPR, yaitu sebesar Rp4.377.146.000, dan biaya yang dihabiskan sebesar Rp4.145.327.000,” tutur Jajang pada Klikanggaran.com di Jakarta, Sabtu (11/11/2017).
Padahal menurut Jajang, jika mengacu pada harga standar, untuk proyek Peningkatan Struktur Jalan R Aria Suryalaga kebutuhan biayanya seharusnya tidak lebih dari Rp 3,6 miliar.
“Di sini saja sudah ada pembosoran sebesar Rp 770 juta lebih,” katanya.
Dalam beberapa kasus sah-sah saja, katanya lagi, pihak penyedia (pemerintah) menghabiskan anggaran yang besar dalam sebuah proyek khususnya infrastruktur. Asalkan hasilnya maksimal dan bisa bertahan lama.
Tapi, Jajang memebrikan penekakan, bahwa kebanyakan proyek yang dijalankan dengan biaya di luar harga standar ada yang bermain dan diuntungkan.
“Sebaiknya pihak berwenang khususnya Kejari Kota Bogor segera membuka penyelidikan atas proyek tersebut. Karena selain berpotensi merugikan keuangan Kota Bogor ratusan juta, proyek jalan itu menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Klikanggaran.com ditemukan, proyek Peningkatan Struktur Jalan R Aria Suryalaga ini menuai kritikan dari banyak kalangan. Jalan tersebut kini sudah mengalami keretakan, padahal proyek tersebut baru dikerjakan bulan Agustus 2017 lalu.
