peristiwa-daerah

Panglima TNI : Ingat Virus Tidak Ada Libur

Sabtu, 7 Agustus 2021 | 23:24 WIB
IMG-20210807-WA0023


Sulsel.www.klikanggaran.com,-- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memimpin rapat terkait penanganan Covid19 di Wilayah Sulawesi Selatan sekaligus melaksanakan pengecekan kemampuan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Babinkamtibmas dalam menggunakan Aplikasi Silacak dan Inarisk, bertempat di Mapolda Sulawesi Selatan, Sabtu (7/8/2021).


Dalam rapat yang di pimpin oleh Panglima TNI tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan bahwa langkah-langkah pengendalian Covid19 di Sulawesi Selatan saat ini telah melakukan berbagai hal seperti menambah tempat tidur untuk ruang ICU dan Ruang Isolasi.


Selain itu Pemprov Sulsel juga mengadakan 35 HFNC (High Flow Nasal Cannula) untuk meningkatkan kapasitas ICU dalam rangka menekan angka BOR.


Dalam rapat tersebut, Panglima TNI menjelaskan bahwa penanganan Covid19 di Sulsel tetap dengan dukungan sinergi dari TNI-Polri, pemerintah daerah serta segenap komponen masyarakat.


"Baru saja, saya bersama Kapolri dan Gubernur Sulsel melaksanakan rapat secara virtual dengan bapak presiden terkait penanganan Covid19. Adapun hasilnya agar kita bersama menurunkan mobilitas masyarakat, melaksanakan tracing secara masif dan melaksanakan isoter terhadap pasien yang bergejala dan tidak bergejala," terang Panglima TNI.


Masih tingginya kasus positif Covid19 di Sulawesi Selatan, Panglima TNI menekankan pelaksanaan tracing yang dilakukan oleh 4 Pilar harus selalu dimasifkan untuk menurunkan kasus positif covid19 di Sulsel.


"Ingat bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian virus itu tidak pernah libur, oleh sebab itu seluruh Jajaran TNI-Polri saya minta harus kerja keras untuk membantu pemerintah daerah melindungi masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid19," tegas Panglima TNI.


Panglima TNI juga menekankan bahwa petugas di lapangan harus dapat memberikan pengertian yang baik kepada masyarakat, secara humanis harus mampu menjelaskan ke masyarakat.


"Gelorakan disiplin Protokol Kesehatan, jadikan disiplin 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) sebagai kebiasaan baru. Isoman juga harus dijadikan kebiasaan baru, jika badan terasa tidak enak harus segera melapor ke petugas kesehatan setempat," kata Panglima TNI.


Panglima TNI berharap agar Optimalkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan infokan kasus sesegera mungkin untuk mencegah memburuknya kondisi guna menekan angka kematian di Sulsel.


Tracing Kontak Erat harus dilaksanakan dan persiapkan tempat Isoter.


“Persiapan Isoter harus dimaksimalkan dan tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan Isoter tersebut. Tracing Kontak Erat harus diawali dengan entry test dan diakhiri dengan exit test tentunya harus dengan hasil negatif,” ungkap Panglima TNI.


Panglima TNI memerintahkan kepada para tenaga tracer dari Babinsa dan Babinkamtibmas untuk segera melakukan identifikasi bila ditemukan kontak terdekat pertama dan hasilnya segera dilaporkan melalui sistem Aplikasi Silacak yang langsung terhubung ke server pusat, sehingga data tracing dapat langsung dipantau.


“Ingat para Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai tenaga Tracing tugasnya tidak hanya menemukan kontak erat tapi juga memantau isolasi mandiri serta kondisi para pasien," tutur Panglima TNI.

Halaman:

Tags

Terkini