Jakarta,Klikanggaran.com - Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, memimpin apel gelar pasukan operasi Ketupat Musi 2021 serentak se-Indonesia, serta melanjutkan simulasi pelarangan mudik dan Pemusnahan barang bukti sitaan narkotika Sat Res narkoba Polres Lubuklinggau di Stadion Taman Olahraga Silampari, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur l, Kota Lubuklinggau. Rabu, 5 Mei 2021.
Untuk diketahui, operasi ketupat Musi dimulai sejak 6 sampai 17 Mei 2021, dengan melibatkan pasukan TNI, satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Pramuka yang akan ditempatkan pada pos pengamanan dan pelayanan.
Dalam hal ini, Wali Kota membacakan amanat Kepala Kepolisan Republik Indonesia, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo. Ia menuturkan, keterlibatan pasukan dalam apel kali ini sengaja tidak terlalu besar, namun diharapkan sudah mewakili semua unsur yang terlibat dalam operasi.
Masing-masing kementerian dan lembaga "terkait maupun jajaran kepolisian memutuskan kegiatan larangan mudik bagi seluruh masyarakat pada tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021," ujar Prana Putra Sohe.
Dia mengatakan, situasi hasil survei kementerian perhubungan terhadap masyarakat, apabila pemerintah tidak melarang maka akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 81juta jiwa.
Akan tetapi, kata Wali Kota, apabila pemerintah melarang masih akan terjadi pergeseran orang melakukan perjalanan mudik sebesar 27,6 juta orang atau 11 persen.
“Kita berharap melalui operasi ketupat intan ini tentunya dapat memberikan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di tengah pandemi saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Wali Kota, atas nama Pemerintah Kota Lubuklinggau mengucapkan selamat bertugas, laksanakan tugas dengan baik, tindak protokol kesehatan dengan tegas dan lakukan penangan Covid-19 dengan baik agar menjaga Kota Lubuklinggau dari Covid-19 serta jangan sampai Kota Lubuklinggau menjadi zona merah.
“Maka mari sama-sama jaga protokol kesehatan siapa tahu nanti sesudah lebaran ada keluarga mau mengadakan hajatan,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono, menyampaikan barang bukti yang dimusnahkan dari tiga tersangka yang ditangkap saat bulan puasa jumlahnya sebanyak 200 gram, sehingga dapat menyelamatkan 4.000 generasi penerus bangsa.