Prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ratusan ribu orang itu selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Pelayat yang datang memadati Masjid Jami Kota Pasuruan yang terdiri dari dua lantai. Selain itu, pelayat juga ada yang di jalan depan masjid serta di Alun-Alun Kota Pasuruan.
"Panjenengan bisa melihat kemarin, Masjid Jami itu penuh ya. Mulai lantai 1 sampai lantai 2, kemudian sampai ke Alun-Alun ke jalan. Kami tidak menyangka antusiasnya," katanya.
Habib Abu Bakar menilai, pemakaman almarhum didatangi oleh ratusan ribu pelayat karena kesederhanaannya semasa hidup. Almarhum juga tidak pernah menolak ketika diundang oleh siapapun.
"Orangnya sangat rendah hati. Kemudian yang mungkin membuat sekian ratus ribu orang datang menghadiri pemakamannya karena sangat banyak orang yang disenangkan oleh beliau semasa hidupnya," katanya.[Kompas]
Warga mengiringi pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf dari rumah duka sampai ke Kompleks Pemakaman Masjid Al Anwar Kota Pasuruan.
Baca juga: Mahfud: KPK Tahun Pertama Era Firli Lebih Baik Dibandingkan Era Agus
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga berkopyah putih berkumpul di depan masjid Al Anwar di sekitar alun-alun Kota Pasuruan.
Dalam video berdurasi 2 menit itu terlihat pagar masjid dan papan informasi di depan masjid sampai roboh karena tidak kuat menahan desakan massa pembawa keranda jenazah.
Menyikapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku sudah memonitor kejadian tersebut. Polda Jatim kata dia akan menurunkan tim untuk mendalami peristiwa itu.
"Saat ini kan sedang pandemi Covid-19, maka kerumunan sangat dilarang untuk menghindari penyebaran Covid-19, karena itu kami menurunkan tim untuk mendalami," katanya dikonfirmasi Senin (28/12/2020) malam.
Pendalaman akan dilakukan dengan menganalisis penyebab munculnya kemurunan tersebut. "Kami akan dalami dari hulu sampai hilir kenapa bisa sampai begitu banyak kerumunan," ujarnya.
Terpisah, Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan Kokoh Ari Hidayat menyebut Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf adalah ulama karismatik di Kota Pasuruan.
Baca juga: Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Ratusan Juta di Beberapa Lokasi
"Ini sungguh di luar perkiraan kami, warga berbondong-bondong berkumpul dalam waktu yang bersamaan," katanya.
Satgas Covid-19 Kota Pasuruan menurutnya sudah memperkirakan akan terjadi kerumunan saat mengantar jenazah almarhum.