Musi Rawas,Klikanggaran.com - Lembaga Survei Raflesia Riset Parameter (RRP), mengeluarkan hasil survei yang telah dilakukan sejak tanggal 4 hingga 9 Oktober 2020 di 14 Kecamatan, Kabupaten Musi Rawas. Pada survey teresebut, elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas nomor urut 1, Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti (Ramah-Berarti), mencapai 59,3 persen yang mengalahkan calon petahana, H Hendra Gunawan- Mulyana, hanya 34,5 persen, sedangkan 6,3 persen tidak menentukan pilihan.
Adapun nilai akumulasi dari persentase yang dikeluarkan lembaga survey RRP melebihi 100 persen, yakni 100,1 persen (59,3 + 34,5 + 6,3), maka dari itu muncul pertanyaan mengapa presentase hasil survey elektabilitas di Pilkada Musi Rawas pada Bulan Oktober
2020 berjumlah 100,1%?
Menanggapi pertanyaan dan opini yang berkembang baik di media sosial maupun di tengah kelompok masyarakat yang merasa aneh dengan jumlah akumulasi persentase yang melebihi 100 persen dalam survei yang dilakukan Rafflesia Riset Parameter (RRP) di Pilkada Musi Rawas pada tanggal 4 - 9 Oktober 2020, berikut penjelasan gamblang dari RRP.
Manager Komunikasi RRP, Aldilah, menuturkan pertanyaan muncul pada saat dijumlahkan ternyata hasil persentase kedua calon (59,3% + 34,5%) ditambah dengan yang belum memilih (6,3%) berjumlah 100,1%.
"Penjelasan atas penjumlahan tersebut adalah sistem otomatis di aplikasi (contohnya Microsoft Excel) yang digunakan oleh RRP dengan kebijakan penggunaan 1 digit di belakang koma ( , ). Atas dasar tersebut maka terjadi pembulatan angka di belakang koma ≥ 5 dibulatkan ke atas, sementara angka di belakang koma < 5 dibulatkan ke bawah. Hal ini untuk menghindari banyaknya angka di belakang koma," ujar Aldilah melalui keterangan persnya, Rabu (14-10).
Dijelaskan Aldilah, hal yang sama sebenarnya terjadi dalam berbagai perhitungan survey yang menggunakan kebijakan penggunaan satu digit di belakang koma.
"Contoh yang paling mudah adalah penjelasan dari lembaga survey SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) yang pernah merelease survey Pilkada DKI pada tanggal 20 Oktober 2016 di mana jumlah persentase hasil elektabilitasnya juga 100,1 persen [ref: kompasiana]," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Aldilah, RRP adalah lembaga independen yang telah berpengalaman dalam berbagai survey. "Jasa survey yang RRP lakukan tidak memiliki keterikatan dengan pengguna jasa sehingga tidak bisa mempengaruhi hasil survey di lapangan," tandasnya.