Menurut Nidom, dengan menutup informasi sebaran data virus corona harus untuk publik. Maka yang akan terjadi masyarakat tidak bisa diajak untuk bersolidaritas dengan bencana. Sebab mereka hanya ditempatkan pada posisi mengikuti saja apa kata kebijakan.
"Artinya bahwa kita tidak menempatkan masyarakat pada posisi yang bisa diajak solidaritas. Mereka hanya diajak sebagai makmum. Jadi ukuran apakah nanti akan panik atau tidak, bukan didasarkan pada komunitas tetapi pada sebuah pada kebijakan," tegasnya. [Detik.com]
Setidaknya kini ada daerah yang telah membuat laman tersebut, diantaranya DKI Jakarta (https://corona.jakarta.go.id/data/), Jawa Barat (https://pikobar.jabarprov.go.id/#/), Jawa Tengah (https://corona.jatengprov.go.id/) dan Yogyakarta (https://corona.jogjaprov.go.id/).
Sampai kemarin, total kasus positif corona di Indonesia mencapai 227 orang, dengan rincian 19 orang meninggal dunia dan 11 pasien dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh itu juga telah diperbolehkan untuk pulang.
Dari total keseluruhan pasien positif, 8 orang berada di wilayah Jatim, yakni 6 orang di Surabaya dan 2 orang di Malang. Salah satu di antaranya tekah dinyatakan meninggal dunia.