peristiwa-daerah

DPRK Kabupaten Simeulue Temukan Proyek Fiktif Senilai Rp12,8 Milyar

Sabtu, 8 Februari 2020 | 15:36 WIB
IMG-20200207-WA0088-750x563

Simeulue,Klikanggaran.com - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, saat melihat kondisi jalan Simpang Batu Ragi menuju Simpang Patriot Kecamatan Simeulue Barat, terlihat tak ada realisasi pekerjaan sedikitpun. Padahal, proyek dengan pagu anggaran senilai 12,8 miliyar yang bersumber dari anggaran Doka 2019 itu, telah melewati batas akhir kontrak. Yakni, 31 desember 2019 lalu.

"Kita sangat kecewa setelah melihat langsung kondisi jalan yang dikerjakan kontraktor seperti ini. Kok bisa tidak ada sedikitpun realisasi pekerjaan, berati ini Fiktif," ujar ketua komisi C Ihya Ulumuddin saat meninjau langsung lokasi proyek, Kamis (6-2).

Oleh karena itu, Komisi C menegaskan akan segera memanggil pihak yang terlibat di proyek sepanjang 3.667 meter tersebut, seperti Kabid Bina Marga dan PPTK.

Tak berhenti disitu, komsi C juga berencana akan meminta BPK RI mengaudit proyek yang dikerjakan PT Intan Meutuah Jaya tersebut. Tak menutup kemungkinan pihaknya melaporkan ke institusi penegak hukum, seperti Polda Aceh maupun KPK.

"Selain meminta pertanggung jawaban dinas PU, kita juga nantinya akan minta BPK untuk mengaudit proyek ini. Jika terbukti ada penyimpangan, akan kita siapkan laporan ke ke polda Aceh termasuk ke KPK RI,"  tegas Ihya Ulumuddin didampingi anggota komisi C, Syahriyan, Andi Milian dan Rosnidar Mahlel.

Lalu apa tanggapan dinas PUPR Simeulue?

Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK), Mumun Ikhwan, tak menapik terjadi perbedaan nama kegiatan dengan lokasi pekerjaan. Namun ia punya alasan, katanya, sesuai yang direncanakan. Karena itu, ia membantah jika dikatakan proyek tersebut fiktif.

"Tidak benar fiktif, karena pekerjaan sedang berjalan. Sampai hari ini realisasi pekerjaan mencapai 54 persen, dan estimasi saya, progres dan nilai pencairan uangnya sama," kata Mumun Ikhwan, Jumat (7-2).

Untuk diketahui, titik STA nol pekerjaan telah berubah atau tak sama lagi dengan nama kegiatan. Jika saat lelang, STA mulai dari Simpang Batu Ragi arah Simpang Patriot, ternyata bergeser ke Amabaan menuju arah Simpang Patriot, sehingga ruas jalan Simpang Batu Ragi tak dikerjakan.

"Sesuai yang direncanakan, STA pekerjaan pengaspalan proyek dimulai dari Amabaan ke arah Simpang Patriot. Jadi bukan dari Simpang Batu Ragi ke arah Simpang Patriot. Sampai hari ini progres telah mencapai 54 persen dan sudah tahap penyempurnaan Base A," ungkap Mumun.

"Memang benar kalau dilihat dari nama proyek, STA lokasinya sudah melenceng, tapi, Ini sesuai yang direncakan. Soal kenapa berubah, baiknya secara tekhnis ditanyakan aja langsung ke Pak Bree Firdaus selaku PPK. Karena saya takut salah bicara nanti,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Kadis PUPR Simeulue, Ibrahim, menyatakan dia tidak tahu soal adanya proyek fiktif itu.

"Saya kan baru menjabat, sejak masuk dua minggu lalu, saya sudah meminta data semua. Namun karena semua sedang sibuk di Dinas PUPR ini karena mendampingi BPK yang sedang melakukan pemeriksaan, jadi data belum ada satupun yang diberi ke saya,” jelas Ibrahim.

Tags

Terkini