peristiwa-daerah

Dekan UNMURA: Kandidat Perempuan di Pilkada Musi Rawas Lebih Mewarnai Demokrasi

Kamis, 19 Desember 2019 | 00:57 WIB
PicsArt_12-19-12.50.37


Musi Rawas,Klikanggaran.com - Isu politik di Kabupaten Musi Rawas (Mura) terkait akan munculnya sejumlah kandidat perempuan-perempuan terbaik yang akan maju mencalonkan diri di Pilkada Musi Rawas pada tahun 2020 mendatang, seperti Hj Ratna Machmud, Suwarti dan beberapa figur lain, nampaknya akan lebih mewarnai demokrasi di Musi Rawas.


Dekan Universitas Musi Rawas (UNMURA), M Fadhillah Harnawansah SIP, menilai bahwa perwakilan gender perempuan ini akan menjadi kans (kesempatan) tersendiri untuk memperoleh kemenangan apabila dapat dikelola dengan baik dalam marketing politik yang tepat.


"Kemunculan perwakilan gender perempuan akan sangat memberikan warna yang cukup positif dalam demokrasi, khususnya di Pilkada Musi Rawas. Namun, hal itu akan menjadi bermanfaat apabila dapat dikelola dengan baik dalam marketing politik yang tepat. Hal ini tentunya akan memberikan efek positif pada pemilih perempuan melalui pendekatan emosional dan humanistik, sehingga dapat menyentuh kepada simpati positif dari pemilih perempuan yang sangat besar," ujar Fadhillah pada Wartawan, Senin (16-12).


Oleh karena itu, kata Fadhillah, peluang kandidat perempuan untuk maju pada posisi Mura 1 akan memberikan nilai tersendiri dalam mencapai kemenangan pada kontestasi Pilkada Mura 2020. Selain itu, banyaknya tokoh di Musi Rawas yang diwacanakan akan maju menantang petahana yang sudah lebih dulu menyatakan akan maju lagi di Pilkada, dianggap Fadhillah merupakan kemajuan demokrasi.


"Memang figur-figur tokoh daerah Mura banyak yang tampil untuk menjadi kandidat kepala daerah. Hal ini menunjukkan kompetisi Pilkada menjadi semakin demokratis dan tingginya partisipasi masyarakat dalam proses Pilkada tersebut," kata dia.


Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pilihan masyarakat terhadap calon kepala daerah semakin beragam dan diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat yang semakin tinggi, sehingga peta politik dukungan masyarakat dalam Pilkada akan semakin baik, seperti tingkat partisipasi pada Pemilu April 2019 beberapa waktu lalu.


"Dengan semakin tinggi indeks dari masing-masing indikator, dapat menunjukkan tingkat demokrasi di Mura juga semakin baik. Harapan kita, hal ini juga linier dengan penyelenggara Pemilu atau Pilkada baik KPU atau Bawaslu yang harus juga bekerja secara profesional dan mandiri serta berintegritas yang tinggi, sehingga demokratisasi politik daerah semakin baik dan tentunya dapat berimbas pada peningkatan pelayanan publik yang prima dan kesejahteraan masyarakat daerah semakin lebih baik lagi," pungkasnya.


Tags

Terkini