Batanghari,Klikanggaran.com - Pembangunan proyek rehab Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Bulian tahun anggaran 2019 dipertanyakan oleh beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Batanghari. Pasalnya,proyek yang menelan anggaran Rp2.681.629.497,68 yang dikerjakan oleh CV Chandra Gemilang sampai dengan saat ini, baru dikerjakan lebih kurang 40%, sementara waktu kontrak berakhir pada tanggal 20 Desember 2019.
Menanggapi hal tersebut, Usman Yusuf, selaku Ketua LSM Kompihtal Kabupaten Batanghari mengatakan bahwa berdasarkan informasi bangunan proyek Kantor Kejaksaan Negeri Muara Bulian dengan dana Rp2,6 miliar hanya dikerjakan sebatas kerangka bangunan.
"Yang jadi pertanyaan dari bangunan tersebut pekerjaan volumenya sebatas mana? Karena dilihat dari masa kontrak berakhir pada tanggal 20 Desember 2019, artinya hanya ada waktu kurang lebih satu bulan lagi? Apakah bisa diselesaikan 60% nya dengan kurun waktu satu bulan?" Ujar Usman pada Klikanggaran.com Jumat,(22/11).
Usman juga menuturkan jika penyelesaian proyek bangunan ini akan dianggarkan tahun depan maka berapa lagi biaya yang akan dihabiskan untuk proyek tersebut? Sementara di tempat lainnya masih membutuhkan.
"Sebagai lembaga sosial kontrol kita mengajak lapisan masyarakat agar dapat ikut mengawasi setiap bangunan yang bersumber dari uang rakyat yang bersumber dari APBD Kabupaten Batanghari," Jelas Usman.
Sementara itu, Hamid selaku Kepala Tukang Pembangunan proyek tersebut membenarkan bahwa proyek rehab Kantor Kejaksaan Negeri Muara Bulian ini hanya sebatas itu saja. Ironinya,pembangunan tersebut juga akan dianggarkan pada tahun berikutnya.
"Bangunan ini hanya dikerjakan sebatas ini. Untuk penyelesaiannya akan dilaksanakan pada tahun berikutnya, dan proyek ini akan berakhir masa kontraknya tanggal 20 Desember 2019," Tegas Hamid.
Hal yang senada juga dikatakan oleh Bambang Sumitro selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Rahab Kantor Kejari Muara Bulian yang turut membenarkan juga.
"Betul bang, proyek Rehab Kantor Kejari Muara Bulian ini memang dikerjakan sebatas struktur dan tidak siap pakai. Untuk penyelesaiannya akan dianggarkan pada tahap kedua tahun 2020 nanti," Kata Bambang.
Lanjutnya, Bambang juga menjelaskan bahwa pekerjaan 100% nya sebatas struktur bangunan 50% dari bangunan siap pakai.
"Untuk 50% nya lagi dikerjakan pada tahun anggaran 2020, diperkirakan seluruh biaya proyek ini sebesar kurang lebih Rp 5 miliaran," Pungkasnya. *(Anuza)