peristiwa-daerah

Belanja Sound System Setda Musi Rawas Dinilai Pemborosan Anggaran, Mengapa?

Minggu, 17 November 2019 | 22:37 WIB
Net


Musi Rawas,Klikanggaran.com – Diketahui, Sekretariat Daerah (Setda)  Kabupaten Musi Rawas melalui Bagian Perlengkapan, pada tahun 2019 telah menganggarkan belanja sound system yang dinilai tumpang tindih dan kuat dugaan terjadinya pemborosan anggaran. Pasalnya,bagian perlengkapan Musi Rawas, telah menganggarkan belanja sound system dengan pengadaan sound system rapat dan sound system musholla serta volume masing-masing sebanyak satu set dengan anggaran yang dikucurkan yakni sebesar Rp150 juta.


Ironinya,bagian perlengkapan Musi Rawas juga kembali menganggarkan belanja sound system pada tahun yang sama dengan judul belanja yang berbeda, yakni belanja sound system rapat sebanyak satu set dengan nilai anggaran sebesar Rp125 juta.


Menanggapi hal tersebut, Febri HR selaku penggiat anti korupsi menilai Bagian Perlengkapan Musi Rawas telah melakukan pemborosan anggaran hanya untuk belanja sound system, ia juga menduga adanya tumpang tindih anggaran belanja sound system secara sistemik.


“Jelas Bagian perlengkapan Musi Rawas telah melakukan pemborosan anggaran untuk belanja sound system yang saya duga juga telah terjadi tumpang tindih scara sistemis. Ada dua judul belanja yang isi belanja nya sama-sama belanja sound system,” Ujar Febri pada Klikanggaran.com Minggu,(17/11).


Febri juga menuturkan bahwa tumpang tindih atau double anggaran itu terlihat dari dua judul belanja yang isi belanja nya sama.


“Di satu judul yakni belanja sound system yang uraian pekerjaan nya yakni sound system rapat sebanyak 1 set dan sound system musholla sebanyak 1 set dengan nilai anggaran sebesar 150 juta. Di sisi lain,lagi-lagi kembali dianggarkan dengan judul belanja sound system rapat dengan volume satu set senilai anggaran Rp125 juta,” jelas Febri.


Dalam diskusinya, Febri juga menilai telah terjadi pemborosan anggaran, yang mana belanja tersebut bisa menjadi satu paket namun dipecah menjadi dua paket belanja.


“Yang menjadi pertanyaan, kenapa dengan nilai anggaran Rp150 juta dapat sound system rapat 1 set dan sound system musholla 1 set sedangkan yang Rp125 juta hanya dapat sound system rapat sebanyak 1 set. Kenapa tidak dijadikan satu paket belanja saja. Ini jelas ada dugaan konspirasi serta kental sabotase akan dugaan penyelewengan anggaran. Namun, sajauh ini saya masih mengkaji siapa biang keladi dibalik pemborosan anggaran tersebut," Pungkansya.


Sampai berita ini diterbitkan, Klikanggaran.com sedang menghubungi Kepala Bagian Perlengkapan, Komarudin, untuk klarifikasinya.


Tags

Terkini