peristiwa-daerah

Curhatan Tulus Sang Maestro Pali, Ir H Heri Amalindo

Senin, 25 Maret 2019 | 07:57 WIB
Curhatan






Pali, Klikanggaran.com (25-03-2019) -





"Kalau saya bisa seperti nabi, mungkin saya sudah meminta Bapak saya hidup kembali walau sesaat, berjalan ke Pendopo lalu sudah. Artinya Bapak saya tercicip menikmati jalan yang mulus ini," kata Heri saat berbincang santai dengan sejumlah wartawan online belum lama ini.





Ungkapan tersebut sontak membawa memori otak saya pada kondisi jalan yang menghubungkan Kota Pendopo-Desa Tanjung Baru Kecamatan Penukal Utara jauh sebelum Kabupaten Pali memisahkan diri dari Kabupaten Induk, Muara Enim, pada 2013 silam.





Maklum, pada poros yang merupakan jalan akses utama bagi warga yang berada di desa dalam Kecamatan Talang Ubi dan Penukal Utara ini, waktu itu tak pernah tersentuh oleh pembangunan berupa pengerasan dan pengaspalan jalan. Jika hendak bepergian menuju Kota Pendopo, masyarakat setempat selalu berpacau pada lumpur merah yang pekat. Namun, saat ini kini kondisi tersebut sudah berbalik menjadi 360' derajat, keras oleh coran beton dan aspal, buah dari pemekaran Kabupaten Pali.





Istri HJ Sri Kustina ini diam-diam ternyata sangat paham akan kultur budaya mata pencaharian masyarakat Pali yang mayoritas bergantung pada karet. Untuk menekan ketergantungan tersebut, belum banyak publik yang tahu jika Bupati Defenitif Kabupaten Pali pertama ini telah menyiapkan master plan pembangunan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Pali. Salah satunya pembangunan dermaga pelabuhan di kawasan Desa Prambatan Kecamatan Abab.





"Bayangkan kalau di sana sudah dibangun pusat pelabuhan. Semua distribusi barang masuk dan keluar akan berpusat di sana. Selain memacu perekonomian juga akan menciptakan banyak lapangan kerja," kata Heri.





Namun, Heri menjelaskan, semua itu butuh dukungan semua pihak termasuk masyarakat Pali dan awak media sebagai corong informasi yang mengedukasi publik.


Halaman:

Tags

Terkini