peristiwa-daerah

Sudah Lemah dalam Pengelolaan Aset, Kinerja SDM Pemkot Tangsel Minim?

Kamis, 28 Februari 2019 | 07:11 WIB
Minim Kinerja

Jakarta, Klikanggaran.com (28-02-2019) - Masalah yang mengakibatkan potensi salah saji dalam melaporkan kondisi keuangan daerah yang sebenarnya pada Pemerintah Kota Tanggerang Selatan (Pemkot Tangsel) begitu tinggi. Hal ini diduga karena buruknya kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Pemkot Tangsel.

Dari laporan yang diterima klikanggaran.com, diketahui Pemkot Tangsel memiliki satu unit kerja Rumah Sakit Umum (RSU) yang menerapkan sistem keuangan dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sayangnya, RSU Kota Tangsel tersebut telah mengalami keterlambatan dalam melakukan konsolidasian laporan keuangan yang ada.

Hal tersebut dikarenakan proses audit atas laporan keuangan BLUD RSU Kota Tangerang Selatan oleh auditor eksternal sedang dalam proses penyelesaian. Audit tersebut diketahui dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) MNKN dan selesai pada tanggal 18 April 2018. Sehingga, keterlambatan atas audit tersebut disampaikan melebihi dari dua bulan berakhirnya periode pelaporan 31 Desember 2017.

Dalam laporan tersebut auditor independen memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan paragraf penjelas, yaitu atas akun beban penyusutan aset tetap peralatan dan mesin sebesar Rp8.326.292.046,00. Akan tetapi, proses pemisahan terkait dengan pencatatan aset belum selesai dilakukan pada saat laporan audit dari auditor eksternal tersebut dikeluarkan.

Selain persoalan di atas, auditor independen juga menemukan setidaknya 3 persoalan yang terjadi pada RSU Kota Tangsel, yakni :

1. Saldo persediaan yang tercatat dalam laporan keuangan kurang mencerminkan saldo persediaan yang sebenarnya. Kondisi ini disebabkan RSU Kota Tangsel tidak langsung melakukan pencatatan pada saat transaksi terjadi;

2. Kebijakan pengelolaan aset tetap untuk kapitalisasi aset tetap dan perhitungan beban penyusutan aset tetap belum memadai; dan

3. Tidak ada tenaga akuntansi di Bagian Akuntansi dan SPI Keuangan.

Atas permasalahan di atas, wajar saja bila publik menilai Sumber Daya Manusia yang bekerja di RSU Kota Tangsel minim kinerja. Sebab tidak bisa melakukan pengelolaan aset daerah dan disiplin dalam melakukan pelaporan keuangan di akhir tahun.

Baca juga : Sistem Penataan Pemkot Tangsel Buruk, Laporan Persediaan Dinilai Tak Relevan???

Tags

Terkini