peristiwa-daerah

Kematian Suporter SFC Berbuntut Panjang

Jumat, 21 Oktober 2016 | 11:06 WIB

Palembang, Klikanggaran.com - Dalam dunia sepak bola menjadi fans fanatik yang berlebihan (radikal) membuat suatu hal buruk dan merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Dalam kasus yang menimpa salah satu suporter Sriwijaya FC yang tewas bernama Naga Reno Cenopati (16) pada saat laga SFC melawan Gresik United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Kamis (13/10) lalu, kini berbuntut panjang.

 

Untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak kembali terulang, pihak Kepolisian Polresta Palembang menggelar Rapat Koordinasi bersama seluruh suporter SFC di Tribun VVIP GSJ Palembang, Kamis (20/10) lalu. Menurut penjelasan salah satu pengurus SFC Sekretaris Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, kejadian ini sangat memalukan bagi dunia persepakbolaan Indonesia.

“Marilah kita berbenah diri, demi menciptakan tontonan yang menarik, serta prilaku yang baik. Kita juga harus tunjukkan kepada orang lain, biarpun kita terbelah 3 kelompok, tapi tetap 1 tujuan yaitu demi SFC menang, SFC juara," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Tommy Aria Dwianto menegaskan, pertandingan olahraga sepak bola ini haruslah dijadikan sarana hiburan.

“Jangan sampai jadi ajang adu jotos antar suporter. Oleh karena itu kita harapkan, dengan tewasnya suporter ini semoga akan menjadi yang pertama dan terakhir bagi persepakbolaan Indonesia," tegasnya.

Dalam rapat koordinasi ini diikuti juga oleh 3 kubu suporter SFC Laskar Wong Kito, yakni dari Singa Mania, Sriwijaya Mania, dan Si Manis Ultras. Pihak kepolisian Polresta Palembang juga tampak menghadir rapat koordinasi tersebut.

Rapat Koordinasi ini juga terlihat berlangsug tertib dan aman hingga akhir. Ke depannya, mari prioritaskan suasana yang tertib dan saling menghargai. Soal kalah dan menang dalam dunia sepak bola adalah hal wajar.

"Harapannya ke depan tidak terjadi hal yang tidak diharapkan lagi," himbau Aria.

 

Tags

Terkini