peristiwa-daerah

Kata Romi, Apa yang Dilakukan Djan Farid Propaganda

Selasa, 18 Oktober 2016 | 00:09 WIB

Muara Enim, Klikanggaran.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Muara Enim menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke VIII di Aula Gedung Putri Dayang Rindu Kota Muara Enim itu, Senin (17/10/2016).

 

Acara yang dibuka oleh Bupati Muara Enim, Ir. H. Muzzakir Saisohar tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, Ir. H. M. Romahurmuziy M.T., Bupati Muara Enim, Ir. H. Muzzakir Saisohar, Wakil Bupati Muara Enim yang sekaligus adalah Ketua DPD PPP Kabupaten Muara Enim, H. Nurul Aman, S.H., Ketua DPRD Muara Enim, Aries, A.B., unsur Pimpinan DPW PPP Provinsi Sumatera Selatan, fungsionaris partai, dan undangan lainnya.

Dalam Musyawarah Cabang ke VIII ini merestui H. Nurul Aman, S.H. untuk maju menjadi Bakal Calon Bupati Muara Enim pada Pilkada Serentak 2018 mendatang. Namun, ada yang menarik dalam pernyataan Romi saat memberikan keterangannya pada sejumlah awak media setelah usai musyawarah. Romi mengatakan bahwa apa yang sedang dilakukan oleh Djan Farid, yang mengatasnamakan partai sangat disayangkan.

"Apa yang beliau lakukan sama sekali tidak didukung oleh kader dan para ulama. Justru membuat para kader PPP dan ulama marah. Seperti yang kita ketahui, PPP hasil Muktamar VIII Pondok Gede merupakan Muktamar Islah yang telah mendapat SK dari Kemenkumham. Setiap apa yang dilakukan Beliau (Djan Farid_red), yang mengatasnamakan partai, saya tidak bertanggungjawab jika kemarahan para ulama nanti dapat berdampak yang tidak baik bagi tubuh partai nantinya," kata Romi

Saat ditanya apakah SK PPP hasil Muktamar Islah PPP Pondok Gede akan dianulir oleh Menkumham seiring perjuangan kubu Djan Farid yang melakukan gugatan, Romi menjawab bahwa semua gugatan sudah ditolak.

"Oh, tidak. Semua gugatan mereka sudah ditolak. Semua, yang terakhir beberapa waktu yang lalu, sudah ditolak oleh pengadilan Jakarta Pusat. Apa yang dilakukan beliau, yang mengatasnamakan partai akhir-akhir ini, itu merupakan bentuk propaganda," ujar Romi.

 

Tags

Terkini