Lahat, Klikanggaran.com - Hari ulang tahun TNI ke 71 tahun 2016 diperingati di lapangan Kodim 0405 Lahat, dipimpin oleh Komandan Kodim 0405 Lahat, Letkol Czi Sri Hartono, diikuti oleh segenap unsur perwakilan dari instansi-instansi baik TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Lahat. Rabu, (5/10/2016).
Di antaranya hadir Bupati Kabupaten Empat Lawang, Kapolres Kota Pagaralam, Kapolres Kabupaten Lahat, dan Bupati Lahat yang diwakili oleh Asisten 4 tempat, Drs. H. Iskandar, M.M.. Bertindak selaku Komandan Upacara adalah Kapten Infantri Heru Gunadi Danramil 0405– 05 Pendopo Kabupaten Empat Lawang.
Dalam kegiatan ini inspektur upacara mengawali upacara dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan Sapta Marga Jendral TNI Gatot Nurmantio. Acara berlangsung dengan hikmat, disusul dengan acara-acara tambahan seperti pembagian hadiah piala dalam kegiatan selama menjelang hari ulang tahun TNI ke 71 ini. Antara lain adalah lomba tari daerah, lomba puisi, dan lomba drama kolosal serta diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan ramah tamah di Markas Kodim 0405 Lahat.
Dalam amanatnya Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa keberadaan TNI hingga saat ini masih tetap konsisten dengan rakyat sesuai motonya, bersama rakyat TNI kuat, hebat, dan profesional. Di dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan kepada seluruh prajurit untuk berpegang teguh kepada Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
“Pada acara HUT TNI ke 71 ini memang tidak dilakukan terpusat. Tapi, upacara dilakukan di tingkat daerah secara sederhana. Harapan saya, kegiatan ini tidak mengurangi makna dan kekhusukannya. Dilakukan dengan menunjukkan kearifan lokal seperti membaca puisi, unjuk seni hingga bedah rumah senior TNI,” kata Gatot.
Dalam amanatnya, panglima juga meminta pada para prajurit untuk menunjukkan netralitasnya dalam pesta demokrasi Pilkada 2017 nanti. Ia juga menghimbau kepada prajurit maupun satuan untuk memperhatikan kondisi sekitar terkait netralitas ini.
“Menyikapi Pilkada serentak 2017, saya perintahkan kepada seluruh TNI untuk wajib mengedepankan netralitas dalam segala tahapan Pilkada. Perorangan dan institusi juga terus memperhatikan kondisi sekitar. Melakukan temu cepat dan lapor cepat apabila ditemukan potensi hal yang tidak netral serta dapat mengganggu atau menghambat tahapan Pilkada,” papar Gatot dalam amanatnya, yang dibacakan oleh Inspektur upacara.