Jakarta, Klikanggaran.com (26/12/2016) - Banjir bandang menimpa Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa hari lalu. Dari sumber informasi yang didapatkan, kerugian sementara akibat bencana banjir tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kerugian personil. Satu orang meninggal dunia akibat terbawa banjir (identitas belum diketahui). Dua orang tidak sadarkan diri akibat terisolasi banjir di rumahnya (identitas belum diketahui). Beberapa orang luka ringan (belum diketahui identitasnya).
2. Kerugian materil. Kelurahan yang terendam banjir adalah Kelurahan Kodo, satu buah jembatan putus, tujuh buah rumah rusak sedang. Kelurahan Ndodu, tujuh rumah warga terbawa banjir. Kelurahan Kumbe 80% rumah warga terendam air, tujuh ekor ternak (kambing) terbawa air sungai. Kelurahan Penaraga 75% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Penatoi 40% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Sadia 80% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Rabangodu Utara 50% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Rabangodu Selatan 20% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Rabadompu Barat 20% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Rabadompu Timur 85% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Manggemaci 20% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Paruga 80% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Lewirato 60% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Jatiwangi 40% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Tanju 80% rumah warga terendam banjir. Kelurahan Dara 95% rumah warga dan pertokoan terendam banjir. Kelurahan Kendo 50 rumah warga terbawah banjir. Kelurahan Mangge Nae 50% rumah warga terendam banjir.
3. Kantor Pemerintahan yang terendam banjir adalah Disbudpar, UPT Instalasi Farmasi, BPM Desa Kota Bima, Dishub, BPN (Kementerian Agraria & Tata Ruang), Askes, Kemenag Kota Bima, Dinas Sosial, Jasa Raharja, Dinas PU, Disnak dan Dharma Wanita, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dishut, Kemenag, BKSDA NTB seksi konservasi wilayah Bima, Disbun, PDAM.
4. Instansi Militer dan Polri yang terendam banjir. Kodim 1608/Bima Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda, Asrama Perwira dan Asrama Raba Dompu barat. Kompi A Yonif 742/SWY nihil. Polsek Kota Bima Kelurahan Dara tergenang banjir 50%, Polsek Asakota Kelurahan Tanju 30%.
5. Sarana Kesehatan yang terendam banjir. UPT Instalasi Farmasi, Puskesmas Paruga, RSUD Bima.
6. Sarana Pendidikan yang terendam banjir. SMPN 1 Kota Bima, MTsn Kota Bima, SMAN 2 Kota Bima, SMKN 3 Raba Bima, MTsn 1 Bima, SMAN 4 Bima, SDN 40 Kota Bima, SDN 20 Kota Bima, Politeknik Kesehatan Bima, SLBN Kota Bima, SDN 55 Kota Bima, dan masih banyak lagi yang belum terdata.
7. Sarana ibadah yang terendam banjir. Masjid At Taqwa, Masjid Raya, Mushola Miftahurahmah, Masjid Baburahmah, dan masih banyak lagi yang belum terdata.
8. Sarana umum yang terendam Banjir. Bank NTB, Bank BNI, Bank Syariah, Musium ASI Mbojo.
Perkembangan situasi dilaporkan pada kesempatan pertama MMP. Berdasarkan informasi tersebut, beberapa kader yang tergabung dalam kader Himpunan Mahasiswa Al-Aqidah Al-Hasyimiyyah Jakarta komisariat berkumpul di kampus untuk melakukan penggalangan dana. Beberapa atribut sudah dituliskan, misalnya seperti Peduli Banjir Bima, #SaveBima, dan beberapa atribut bendera HIMMAH NW Al Aqidah.
Start perjalanan pun mereka lakukan melalui Bundaran HI, area Monas, Tugu Tani, sampai titik akhir di lampu merah Matraman, Minggu, 25/12/2016.
“Apa yang kami lakukan ini merupakan aksi solidaritas kami terhadap saudara-saudara kami di Bima,” kata Ketua Komisariat HIMMAH NW AL AQIDAH. "Dan merupakan bentuk aksi sosial kami, tuturnya lagi, Jakarta, Minggu (25/12/2016).