olahraga

UPDATE Tragedi Kanjuruhan, Penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak Kacau, Nyawa Manusia Dibuat Pertaruhan

Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:56 WIB
Mahfud MD menyatakan penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau, nyawa manusia jadi pertaruhan. (Instagram @mohmahfudmd)

KLIKANGGARAN – Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, masih bekerja mengumpulkan bahan untuk membuat rekomendasi terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau dan membahayakan bagi dunia persepakbolaan di Indonesia.

Selain kaca dalam penyelenggaraan, menurut Mahfud MD yang juga menjadi ketua Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tidak ada jaminan keselamatan yang maksimum.

Baca Juga: UPDATE, Inilah Alasan Hotma Sitompoel Mau Jadi Kuasa Hukum Rizky Billar untuk Kasus KDRT, Terkait Hukuman?

Pendapat Mahfud MD tentang kacaunya penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional itu diungkapkan melalui akun Instagramnya @mohmahfudmd.

Menurut Mahfud MD, saling lempar tanggung jawab antara PSSI, PT LIB, Panpel dan penyelenggara siaran televisi atau host broadcaster adalah bukti dari kekacauan tersebut.

“Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggungjawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelengaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau. Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita. Nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tak ada jaminan keselamatan yang maksimum,” tulis Mahfud MD dalam akun Instaagram @mohmahfudmd.

Baca Juga: Inilah Kronologi Muhammad John Jaiz Boudewijn Serang Kru Pesawat Turkish Airlines Berujung Pemukulan

Saling lempar tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan itu menurut Mahfud MD, menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan utk menyusun rekomendasi.

“Kita juga sdh mendiskusikan dan melakukan crosscheck temuan dgn Komnas HAM. Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yg khas sesuai dgn kewenangannya,” lanjut Mahfud MD.

Baca Juga: Inul Daratista Sebut KDRT Wajar, Tidak Apa-apa Lesti Kejora Bertahan demi Anak, Mamah Dedeh: Sangat Salah!

Rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan seperti diungkapkan oleh Mahfud MD belum dikeluarkan, karena sedang didiskusikan.

Nantinya, rekomendasi TGIPF akan diserahkan kepada Presiden sebab TGIPF dibentuk dengan Kepres untuk keperluan Presiden. Rencanannya TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang.**

Tags

Terkini