KLIKANGGARAN -- Nama Sam Dadang Aremania jadi sorotan setelah ia sempat menolak kedatangan Bonek ke Malang.
Sam Dadang menyatakan hal tersebut saat jadi narasumber Mata Najwa, menjawab Cak Andie Peci, salah satu tokoh Bonek yang berniat datang ke Malang.
Namun kemudian Sam Dadang disoroti setelah ia mengklarifikasi bahkan meminta maaf di media sosial, bahwa ia sama sekali tidak menolak Bonek datang ke Malang.
Baca Juga: Dua Jokes 'Bapak-Bapak' Teuku Wisnu Ini Bikin Namanya Trending di Twitter, Dijamin lucu
Hal tersebut kemudian membuat sejumlah warganet mempertanyakan, kenapa bisa pihak Mata Najwa menjadikannya sebagai narasumber, sedangkan kompetensinya diragukan, setelah pernyataanya yang viral di media sosial.
Inilah klarifikasi Mata Najwa terkait Sam Dadang, dikutip dari Twitter @MataNajwa pada Jumat, 7 Oktober 2022.
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
Baca Juga: Kreatif dan Inovatif, PPL Luwu Utara Ini Gunakan Drone untuk Pemupukan Padi
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Sam Yuli sempat menangis saat kami bicara via video call (Rabu, 10.45). Kami tawarkan opsi via Zoom, Sam Yuli bilang masih belum siap. Kami menghormati sikapnya.
Baca Juga: SMAN 2 Depok Disebut Diskriminasi Siswa Rohani Kristen Ternyata Hoax, Begini Faktanya!
3. Sepanjang video call, Sam Yuli ditemani Dadang Indarto. Kami bertanya siapa yang menggantikan? Apakah Dadang? Sam Yuli setuju.