olahraga

Inilah Sejarah Persib yang Hari Ini Marayakan Milang Kala ke-89, Kemenangan atas Madura menjadi Kado Bahagia

Senin, 14 Maret 2022 | 11:33 WIB
Milangkala Persib ke-89 (Twitter @persib)

KLIKANGGARAN -- Kemenangan Persib Bandung 3-2 atas Madura United yang digelar pada Minggu, 13 Maret 2022, menjadi hal yang spesial.

Karena kemenangan Persib Bandung atas Madura United itu menjadi kado bagi Persib yang ulangtahun pada hari ini, 14 Maret 2022.

Bagi Persib Bandung, sebenarnya kemenangan bukan hanya kado ulang tahun ke-89 yang dirayakan hari ini, tetapi Dwigol Bruno juga menjadikan Persib mencatat brace terbanyak dalam satu musim.

Torehan yang dicetak Persib Bandung hingga pekan ke-31 Liga 1 2021/2022 merupakan catatan terbanyak sejak era Liga Indonesia (LI).

Baca Juga: Persib Bandung Curi Tiga Poin dari Arema FC, Robert Alberts : Persib Tetap di Jalur Juara

Jumlah 10 brace musim ini, sudah melampaui 8 brace yang dicetak para pemain Persib Bandung ketika menjuarai Liga Indonesia (LI) I/1994-1995.

Inilah sejarah Persib yang hari ini, 14 Maret 2022, merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke 89, dikutip dari laman Persib.

Sejarah Persib 1933 - 1940

Sebelum lahir nama Persib, pada tahun 1923 di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakn i R. Atot.

Baca Juga: Arema FC Ambisi Rebut Kembali Kemenangan, Persib Bandung Siapkan akan Tampil Maksimal Bayar Kekalahan

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain bernama Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada 14 Maret 1933 kedua klub itu sepakat melebur dan lahirlah perkumpulan baru yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai ketua umum.

Klub- klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Setelah tampil tiga kali sebagai runner up pada Kompetisi Perserikatan 1933 (Surabaya), 1934 (Bandung), dan 1936 (Solo), Persib mengawali juara pada Kompetisi 1939 di Solo.

Sejarah PERSIB 1941-1969

Setelah Indonesia merdeka, pada 1950 digelar Kongres PSSI di Semarang dan Kompetisi Perserikatan. Persib yang pada saat itu dihuni oleh Aang Witarsa, Amung, Andaratna, Ganda, Freddy Timisela, Sundawa, Toha, Leepel, Smith, Jahja, dan Wagiman hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah bersaing dengan Persebaya Persebaya.

Halaman:

Tags

Terkini