Pasangan Indonesia harus mampu mengatur ritme agar tidak terjebak dalam reli panjang, gaya permainan khas Lee/Wang yang sering memancing kesalahan lawan.
Selain itu, servis pendek presisi dan variasi pukulan depan dari Joaquin akan menjadi faktor pembeda, karena pasangan Korea cenderung menunggu bola tanggung untuk membalikkan serangan.
Jika RayJo mampu mempertahankan efektivitas di rotasi depan-belakang dan menghindari kesalahan sendiri seperti di semifinal, peluang mereka untuk meraih gelar juara terbuka lebar.
Secara psikologis, RayJo juga sedang dalam tren positif. Setelah menembus final Super 300 kedua mereka di musim 2025, pasangan ini menunjukkan kematangan baru dalam mengelola tekanan pertandingan.
“Masih ada satu step lagi, tanggung kan kalau bisa juara kenapa tidak,” ujar Nikolaus Joaquin seusai laga semifinal.
Dengan performa stabil dan catatan kemenangan yang impresif, RayJo di atas kertas unggul tipis dibanding lawannya. Namun, dukungan publik tuan rumah dan ketahanan fisik menjadi faktor penentu dalam laga yang diprediksi berjalan ketat selama tiga gim.
Jika berhasil menaklukkan Lee/Wang, gelar ini akan menjadi gelar BWF World Tour Super 300 pertama bagi Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, sekaligus penanda kebangkitan sektor ganda putra muda Indonesia di kancah dunia.
Partai final Korea Masters 2025 dilakssgelar di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Jeonbuk State, mulai pukul 09:00 wib.
Partai final antara Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (RayJo) melawan Lee/Wang digelar setelah final tunggal putri, ganda campuran dan tunggal putra.**