Korea Masters 2025: Langkah Dhinda Terhenti di Semifinal, Gagal ke Final Usai Kalah Rubber Game dari Unggulan Pertama

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 13:12 WIB
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi gagal ke final Korea Masters 2025 setelah kalah rubber game dari unggulan pertama Chiu Pin-Chian asal Chinese Taipei (8/11/2025) (pbsi)
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi gagal ke final Korea Masters 2025 setelah kalah rubber game dari unggulan pertama Chiu Pin-Chian asal Chinese Taipei (8/11/2025) (pbsi)

 

(KLIKANGGARAN)-- Perjuangan pemain tunggal putri Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi di ajang Iksan Victor Korea Masters 2025 harus terhenti di babak semifinal.

Tunggal putri muda Indonesia itu kalah dalam duel sengit tiga gim melawan unggulan pertama asal Chinese Taipei, Chiu Pin-Chian, dengan skor 21-19, 19-21, 8-21, Sabtu (8/11).

Pada laga yang digelar di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Jeonbuk, Dhinda sebenarnya tampil menjanjikan di gim pertama.

Dhinda mampu menekan permainan lawan lewat rally panjang dan kontrol bola yang stabil. Namun, di gim kedua fokusnya sempat menurun sehingga lawan berhasil merebut momentum dan memaksakan rubber game.

Baca Juga: Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Siswa 17 Tahun, DPR Soroti Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Anak Sekolah

Di gim penentuan, stamina menjadi kendala utama bagi Dhinda yang sebelumnya telah melewati dua laga berat secara beruntun.

Penampilan solid Chiu dengan variasi pukulan tajam di sisi depan lapangan membuat Dhinda sulit keluar dari tekanan hingga akhirnya menyerah 8-21.

Melalui unggahan di akun resmi PBSI @badminton.ina, federasi memberikan apresiasi atas perjuangan Dhinda di turnamen level BWF World Tour Super 300 ini.

“Sudah berjuang semaksimal mungkin, langkah Dhinda harus terhenti di babak semifinal Korea Masters 2025. Terima kasih Dhinda, kamu sudah keren ????????✨,” tulis PBSI.

Baca Juga: Menakjubkan! Kapurung Jadi Makanan Idola pada Kegiatan Peran Saka Tingkat Nasional di Gorontalo

Meski gagal melangkah ke partai final, keberhasilan Dhinda menembus babak empat besar di turnamen internasional bergengsi ini menjadi catatan penting bagi sektor tunggal putri Indonesia.

Sebelumnya, Dhinda juga tampil konsisten di Luxembourg Open dan kini memperlihatkan progres signifikan di turnamen level yang lebih tinggi.

Kekalahan ini sekaligus menandai berakhirnya perjuangan sektor tunggal putri Indonesia di Korea Masters 2025, namun Dhinda berhasil membuktikan dirinya layak bersaing di level elite dunia.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: BWF, Instagram @badminton.ina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X