olahraga

Bambang Pamungkas Minta Fans Garuda Introspeksi, Bukan Marah-Marah Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Minggu, 19 Oktober 2025 | 21:16 WIB
Mengintip sorotan publik tentang kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026. ((Instagram.com/@timnasindonesia))


(KLIKANGGARAN) – Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 memicu gelombang reaksi publik di dunia maya. Namun, legenda sepak bola nasional Bambang Pamungkas justru mengajak pendukung Garuda menahan amarah dan melakukan refleksi mendalam.

Bepe menegaskan bahwa persoalan Timnas bukan hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga terkait kesiapan sistem sepak bola nasional yang masih jauh dari ideal.

“Kita harus tanya kepada diri sendiri, apakah sudah membangun environment yang layak untuk sebuah tim lolos ke Piala Dunia?” kata Bepe kepada awak media di Plaza Timur Senayan, Jakarta, pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Baca Juga: Tragedi Rainbow Slide Ketapang: Keceriaan Pasar Malam Berubah Panik, Polisi dan Publik Soroti Keamanan Wahana

Ia menilai kegagalan kali ini merupakan cerminan bahwa sepak bola Indonesia belum sepenuhnya siap bersaing di kancah global.

Kritik Emosional Tanpa Data

Menurut Bepe, banyak komentar publik di media sosial cenderung emosional dan minim analisis.

“Rasanya, kita belum terlalu siap dalam konteks membangun semuanya untuk bisa tim kita stabil di level perebutan Piala Dunia,” ujar Bepe.

Ia menambahkan, dukungan sejati justru diuji ketika tim berada di masa sulit.
“Ini waktu paling krusial untuk mendukung tim nasional, bukan saat mereka di atas saja, tapi justru ketika mereka jatuh,” tegasnya.

Baca Juga: Kasus Timothy Anugerah Menggema: Dari Laporan Polisi hingga Sanksi RSUP Prof Ngoerah bagi Pembuli

Bepe pun mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam berkomentar.
“Kita harus berhati-hati untuk menyampaikan sesuatu, karena bisa memperkeruh suasana,” katanya.

Jepang Menang Besar, Tetap Evaluasi

Sebagai perbandingan, Jepang yang menang telak 6-0 atas Indonesia pada 10 Juni 2025 tetap menunjukkan sikap rendah hati. Pelatih Hajime Moriyasu menegaskan pentingnya evaluasi setelah laga tersebut.

“Masih banyak yang perlu kami pelajari dan tingkatkan, baik pemain maupun tim secara keseluruhan,” ujar Moriyasu dikutip dari Kyodo News, Rabu, 11 Juni 2025.

Baca Juga: Warga Desa Lintasan Desak Inspektorat Nagan Raya Audit Dana CSR PT. BEL

Halaman:

Tags

Terkini