Moriyasu bahkan melakukan rotasi pemain dan memberikan ban kapten kepada Takefusa Kubo, sebagai bagian dari upaya memperkuat karakter tim.
Kluivert: Jepang di Level Dunia
Sementara itu, mantan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui keunggulan lawan dalam pertandingan tersebut.
“Beberapa menit awal kami bermain baik, tetapi Jepang banyak kualitas, mereka ini level world cup tentu saja,” ucap Kluivert seusai laga di Stadion Suita, Osaka.
Meski kecewa, Kluivert menilai kekalahan dari Jepang menjadi pengalaman berharga bagi tim asuhannya.
“Kami harus bisa mengambil pelajaran dari situasi ini. Mereka mewujudkan kemenangannya. Kami kecewa dengan skor yang cukup banyak,” ujarnya.
“(Saya) mengakui dan menghargai itu, dan kami juga harus bisa belajar,” lanjutnya.
Baca Juga: Bertemu Importir Kopi asal Mesir, Bupati Luwu Utara Jajaki Ekspor Kopi ke Negeri Piramida
Pelajaran dari Jepang
Bepe menilai, cara Jepang menghadapi kemenangan dan kekalahan bisa menjadi refleksi bagi publik sepak bola Indonesia. Bukan dengan amarah, tetapi dengan introspeksi dan kerja kolektif untuk memperbaiki sistem sepak bola nasional.**
Artikel Terkait
Setelah Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Inilah Respon Ketum PSSI Erick Thohir dan Exco Arya SInulingga
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf dan Janji Lanjutkan Pembenahan Sepak Bola Nasional
Statistik Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia: Harapan Tinggi yang Berakhir dengan Kekecewaan
Erick Thohir Umumkan Berakhirnya Era Kluivert di Timnas Indonesia: PSSI Fokus Target 100 Besar FIFA dan Piala Dunia 2030
Istana Angkat Suara soal Pemecatan Patrick Kluivert: Evaluasi Timnas dan Desak PSSI Segera Cari Pelatih Pengganti