olahraga

Coach Justin Nilai Vanenburg Kekurangan Pemain Bintang, Bandingkan Skuad Timnas U-23 Kini dengan Era Shin Tae-yong yang Lebih Berkualitas

Sabtu, 13 September 2025 | 19:24 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg mendapatkan sorotan khusus usai gagal membawa Garuda Muda ke Piala Asia U-23 2026. ((Instagram.com/@geraldvanenburgofficial))

(KLIKANGGARAN) – Gagalnya Timnas Indonesia U-23 menembus Piala Asia U-23 2026 memicu kritik publik. Salah satu yang bersuara ialah pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana atau Coach Justin.

Ia menilai performa Garuda Muda menurun karena absennya pemain dengan kualitas sekelas era Shin Tae-yong. Jika dulu ada Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner, kini Gerald Vanenburg hanya mengandalkan pemain dari Liga 1.

Menurut Coach Justin, permainan skuad muda Indonesia memang jauh dari memuaskan, terutama soal kreativitas di lapangan.


“Saya nonton ya memang kreativitas tidak ada. Pemain terlalu bermain nyaman, takut buat kesalahan,” ujarnya dikutip dari YouTube HY Sport, Sabtu, 13 September 2025.

Baca Juga: Usai Terseret Kasus dengan TNI, Ferry Irwandi Ingatkan Publik Lebih Peduli pada Demonstran yang Hilang Ketimbang Nasib Dirinya

Ia juga menyinggung perbedaan komposisi skuad.
“Beda, dulu ada Nathan, Justin, Struick, bahkan Ridho ada di situ juga. Sekarang pemain Liga 1 semua. Beda banget kualitasnya,” tegas Coach Justin.

Meski demikian, ia menyebut kegagalan ini bukan sepenuhnya kesalahan Vanenburg. Waktu persiapan yang terbatas juga menjadi faktor penghambat.


“Mungkin pelatihnya butuh waktu lagi. Dia juga complaint kalau kita kurang kreativitas. Tapi itu memang tugas pelatih. Masalahnya, dia enggak punya banyak waktu,” jelasnya.

Baca Juga: Polemik Pagar Beton di Laut Cilincing, Pemprov DKI Akui Tak Bisa Hentikan Proyek karena Izin Resmi Sudah Terbit dari KKP

Ia lalu mencontohkan Shin Tae-yong yang sempat mendapat kesempatan panjang untuk membangun tim, bahkan hingga menjalani TC dan uji coba di Kroasia. Sementara itu, Vanenburg hanya kebagian lima hari persiapan sebelum kualifikasi.

“Event ini juga terlalu cepat datangnya buat Vanenburg. Dia enggak dapat persiapan dengan benar. Jadi kalau dibilang siapa yang salah, ya pelatih juga ada salahnya. Tapi waktu persiapan dan kualitas pemain juga sangat berpengaruh,” terangnya.

Meski membuka opsi pergantian pelatih, Coach Justin menyarankan PSSI agar Vanenburg diberi kesempatan lebih panjang.

Baca Juga: Isu Pergantian Kapolri Menguat Pasca Tragedi Ojol, DPR Pastikan Belum Ada Surpres Masuk dari Presiden Prabowo ke Parlemen
“Kalau pecat Vanenburg, saya sih oke-oke saja. Tapi kasih dia waktu dulu. Kalau setelah setahun atau satu setengah tahun masih enggak ada progres, silakan diganti. Sekarang terlalu pendek waktunya,” tukasnya.**

Tags

Terkini