Salah satunya, terkait kendala komunikasi STY yang selalu menggunakan bahasa Korea Selatan (Korsel) selama menjadi pelatih Timnas Indonesia periode 2019-2025.
Minta Penggemar Timnas Indonesia Move On
Masih dalam wawancaranya bersama Bung Valen, Jeje menyebut kerap menemukan berbagai desas-desus pemecatan STY oleh PSSI karena kendala komunikasi.
Baginya selaku interpreter bagi skuad Garuda di bawah kepemimpinan STY, Jeje menghargai untuk tidak mencampuri alasan PSSI yang mengakhiri kerja sama dengan STY.
"(Keputusan) ini sangat cepat sekali, tapi saya menghargai keputusan PSSI," tegas Jeje.
"Namun dari luar (medsos) kerap menyebut Coach Shin kurang dalam berbagai hal, ini sebenarnya yang membuat saya sedih," tambahnya.
Baca Juga: Ramai Soal Pj Gubernur Jakarta yang Bolehkan ASN Poligami, Mendagri Tito akan Tanya Langsung
Kemudian, Jeje pun meminta penggemar Timnas Indonesia untuk move on alias bergerak maju untuk menyambut pelatih baru untuk skuad Garuda, Patrick Kluivert.
"Menurut saya lebih baik hentikan semua perdebatan tentang STY, silakan move on, dukung Timnas Indonesia bersama pelatih baru," pungkasnya.
Selain itu, Jeje juga pernah mengklaim dirinya tidak pernah memperhalus tata bahasa yang disampaikan STY selama menjadi juru taktik Garuda.
Selalu Sampaikan Apa Adanya Instruksi STY
Dalam kesempatan berbeda, Jeje pernah menuturkan cara dirinya menyampaikan instruksi STY kepada para pemain Garuda menggunakan Bahasa Indonesia.
Jeje mengaku tidak pernah mengubah tata bahasa yang disampaikan STY yang menggunakan bahasa Korsel kepada para pemain Timnas Indonesia.