Partai Final Tunggal Putri Kumamoto Masters 2025, Gregoria Tantang Intanon: Mampukah Jorji Rebut Gelar Bergengsi?

photo author
- Minggu, 16 November 2025 | 06:33 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhadapan dengan Ratchanok Intanon di partai Final Kumamoto Masters Japan 2025 , Minggu (16/11/2025) (pbsi)
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhadapan dengan Ratchanok Intanon di partai Final Kumamoto Masters Japan 2025 , Minggu (16/11/2025) (pbsi)

(KLIKANGGARAN) --Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung kembali membuka peluang merebut gelar juara di ajang BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025. Gregoria memastikan tempat di partai puncak setelah tampil memuaskan  menaklukkan wakil Chinese Taipei Chiu Pin-Chian 21-16, 21-14 pada semifinal, Sabtu (15/11).

Kemenangan tersebut mengantar Gregoria ke final ketiga secara beruntun di Kumamoto Masters, sebuah capaian impresif di tengah perjalanan musim yang berat.

“Mengucap syukur untuk hasil hari ini, walau saya merasa bermain kurang bersih tapi bisa melewatinya dengan kemenangan. Final ketiga secara beruntun di Kumamoto Masters, senang dan tidak menyangka,” ujar Gregoria.

Baca Juga: IGTKI Luwu Utara Sukses Gelar Workshop Peningkatan Mutu Pendidik, Hadirkan Pendiri CBI dari Yogyakarta

Gregoria juga menyebut bahwa pencapaian ini terasa istimewa karena sepanjang tahun dirinya beberapa kali harus beristirahat akibat sakit.

“Ini pencapaian yang sangat berarti karena ini tahun yang berat untuk saya setelah sempat rehat karena sakit,” katanya.

Pada partai final Minggu (16/11) yang mulai pukul digelar pada 09.00 WIB, Gregoria akan menantang bintang Thailand Ratchanok Intanon, yang tampil sebagai unggulan dan salah satu pemain paling konsisten di sektor tunggal putri dunia. Laga Gregoria–Intanon akan dimainkan pada partai keempat.

Baca Juga: Cerita Bupati Andi Rahim Saat Detik-detik Pemberian Rehabilitasi kepada 2 Guru yang Di-PTDH

Head-to-Head: Intanon Unggul, Tapi Gregoria Punya Momentum

Secara rekor pertemuan, Intanon masih unggul jauh dengan 9 kemenangan, sementara Gregoria baru menang 3 kali. Namun kabar baiknya, kemenangan terakhir justru dimiliki Gregoria.

Pertemuan terakhir mereka terjadi di Kumamoto Masters 2024, di mana Gregoria menang meyakinkan 21-14, 21-15. Fakta ini menjadi modal psikologis penting menjelang final.

Dari sisi performa, Gregoria juga sedang dalam tren positif, tampil lebih stabil sejak babak 32 besar dan menunjukkan kontrol permainan yang baik, terutama dalam rally panjang dan variasi serangan.

Baca Juga: Natalius Pigai Singgung Lonjakan Harta Pejabat: Jika Simpanan Puluhan Miliar Muncul Setelah Menjabat, Harus Diragukan

Peluang Gregoria: Terbuka, Tapi Tidak Mudah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Instagram @badminton.ina, pbsi.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X