Pelatih fisik Igor Cotrim menegaskan aktivitas ringan tetap dijalankan agar kebugaran pemain tetap stabil.
“Aktivitas seperti ini penting untuk mempercepat pemulihan pemain jelang pertandingan berikutnya dalam dua hari,” jelasnya.
Evaluasi dari Kekalahan Kontra Zambia
Dari sisi pemain, gelandang Garuda Muda Evandra Florasta menyebut seluruh tim kini sudah mengalihkan fokus ke laga melawan Brazil.
Ia mengaku kekalahan atas Zambia menjadi pelajaran berharga bagi tim.
“Tentu harus cepat-cepat dilupakan ya pertandingan malam ini. Mungkin malam ini saja menyesal, tapi besok harus fokus ke pertandingan berikutnya melawan Brazil,” ujar Evandra.
Evandra tak menampik bahwa performa tim belum maksimal.
“Kita harus kerja lebih keras dan fokus lagi. Kalau di pertandingan ini kita kurang ngasih maksimal, jadi ke depan harus lebih siap,” ucapnya.
Ia juga membagikan pesan dari sang pelatih yang ditekankan di ruang ganti.
“Coach Nova bilang, percuma kalau kita sudah menyiapkan taktik dan cara serangan tapi tidak berani dan tidak percaya diri,” tandasnya.
Dengan semangat pantang menyerah dan persiapan mental yang kuat, Timnas Indonesia U-17 berharap mampu tampil solid menghadapi pasukan muda Brazil yang penuh bintang dan pengalaman.**
Artikel Terkait
Erick Thohir Umumkan Berakhirnya Era Kluivert di Timnas Indonesia: PSSI Fokus Target 100 Besar FIFA dan Piala Dunia 2030
Istana Angkat Suara soal Pemecatan Patrick Kluivert: Evaluasi Timnas dan Desak PSSI Segera Cari Pelatih Pengganti
Iwan Bule Usulkan Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Muncul Isu Timur Kapadze dan Louis van Gaal
Apa Kabar Kursi Pelatih Timnas Indonesia? Isu Van Gaal hingga Respons Timur Kapadze Soal Desakan Fans Indonesia
Setelah Didepak dari Timnas, Alex Pastoor Ungkap 3 Poin Gagalnya Proyek Era Kluivert: dari Piala Dunia hingga Rekrut Diaspora