3 Prinsip Utama di Balik ASEAN Cup
Baca Juga: Ribuan Pelajar Padati Kompleks Makam Datuk Pattimang, Kenang Sejarah Masuknya Islam di Tana Luwu
Presiden FIFA itu juga mengungkapkan tiga prinsip utama yang menjadi dasar peluncuran FIFA ASEAN Cup — yaitu integritas permainan, keamanan lingkungan sepak bola, dan pendidikan melalui olahraga.
“Kami ingin memastikan sepak bola terus berkembang dalam suasana yang aman serta menjadi sarana pendidikan bagi generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan di seluruh kawasan ini,” ujarnya.
Dengan jumlah penggemar yang masif, ASEAN kini dipandang sebagai wilayah paling potensial untuk pertumbuhan sepak bola dunia, dan FIFA berkomitmen menjadikannya pusat baru pengembangan olahraga global.
Piala AFF di Persimpangan
Baca Juga: Fajar/Fikri Runner-Up French Open 2025, Ini Besarnya Hadiah yang Mereka Terima
Munculnya FIFA ASEAN Cup sontak menimbulkan perbandingan dengan Piala AFF, ajang dua tahunan yang selama ini menjadi kebanggaan federasi sepak bola Asia Tenggara sejak pertama kali digelar pada 1996.
Sebagian pengamat menilai, kehadiran turnamen baru ini akan menjadi “versi premium” dari Piala AFF karena berada langsung di bawah naungan FIFA, bukan AFC, dengan cakupan sponsor dan siaran yang jauh lebih luas.
Namun begitu, AFF Cup masih dianggap memiliki nilai historis dan emosional tersendiri di mata penggemar sepak bola kawasan, karena telah melahirkan banyak momen klasik, termasuk rivalitas Indonesia–Malaysia dan dominasi Thailand di berbagai edisi.
Baca Juga: Mandor TKA Tewas Dikeroyok Rekan Kerja di Morowali: Lemahnya Pengawasan dan Komunikasi Jadi Sorotan
Dari Sejarah AFF Menuju Era Baru FIFA
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) berdiri pada 1984, hasil dari inisiatif bersama federasi sepak bola negara-negara Asia Tenggara di Kuala Lumpur dan Bangkok.
Sejak itu, AFF menjadi fondasi pertumbuhan sepak bola di kawasan, melahirkan ikon, rivalitas, dan cerita yang membentuk identitas sepak bola ASEAN.
Kini, dengan hadirnya FIFA ASEAN Cup, kawasan ini menghadapi babak baru menuju level kompetisi yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Berikut Ini Persamaan Momen Timnas Indonesia Juara Piala AFF Tahun 2013 dan 2024, Luar Biasa!
Erick Thohir Usai Indonesia Tembus Final AFF U-23: Recovery, Evaluasi, dan Percaya Diri!
Sindiran Media Thailand usai Negeri Gajah Putih Keok Lawan Garuda Muda di Semifinal AFF U-23: Piala Dunia Hanya Retorika
Media Vietnam Sindir VAR Baru Digunakan di Final AFF U-23 Jelang Negaranya Duel Lawan Garuda Muda
Menpora: Anggap Bagus AFF Masuk Final, Evaluasi dan Mantapkan Strategi Pertahankan Emas SEA Games