“Kans juara di beregu pasti ada, ini juga sistem baru. Lawan pun pasti masih meraba-raba, jadi siapapun harus lebih siap dan cepat beradaptasi. Karena tahun lalu dengan sistem baru kita bisa juara, semoga tahun ini juga bisa,” ujar Rinjani.
Rinjani atau Jani, yang akan turun di dua nomor — ganda putri dan ganda campuran — mengaku telah menyiapkan fisik dan mental dengan matang.
“Secara individu saya sudah cukup siap bertanding di dua nomor. Bermain rangkap itu berat, jadi yang disiapkan pertama adalah mental dan cara menjaga stamina, terutama saat tegang,” ungkapnya.
Target Juara di Akhir Karier Junior
Sementara itu, kapten tim Moh. Zaki Ubaidillah menegaskan tekadnya menutup karier di level junior dengan gelar juara.
“Persiapan jelang WJC alhamdulillah cukup lancar. Pengalaman di turnamen Super 500 di Korea dan Hong Kong Open jadi bekal penting untuk WJC,” papar Zaki.
“Untuk beregu pastinya kami mau juara seperti tahun lalu, dan di individu ingin hasil lebih baik. Saya ingin menutup level junior saya dengan gelar juara,” tegasnya.
Dengan komposisi pemain muda berbakat, pengalaman internasional, serta semangat juang tinggi, PBSI optimistis tim Indonesia dapat kembali membawa pulang Piala Suhandinata 2025 dan menegaskan dominasi di ajang bulutangkis dunia.**
Artikel Terkait
Juara Swiss Open, Lanny/Ribka Raih Gelar BWF World Tour Perdana Sepanjang Karier
Alwi Farhan Juara Macau Open 2025, Raih Gelar BWF World Tour Pertamanya Usai Tumbangkan Justin Hoh di Final
Putri KW Syukuri Perunggu BWF World Championship 2025: “Terima Kasih Tak Pernah Menyerah,” Dukungan Netizen Mengalir