(KLIKANGGARAN) – Petenis nomor satu dunia Jannik Sinner akhirnya memutus dominasi Carlos Alcaraz di Wimbledon dengan meraih gelar Grand Slam perdananya di London, Minggu (13/7).
Sinner menaklukkan juara bertahan dua kali itu dengan kemenangan 4-6, 6-4, 6-4, 6-4 dalam final yang berlangsung tiga jam empat menit di Centre Court, All England Club.
Hasil ini tidak hanya menjadi trofi Wimbledon pertama bagi Sinner, tetapi juga memutus lima kekalahan beruntun yang sebelumnya diderita petenis Italia itu dari Alcaraz.
Baca Juga: Maia Estianty Ungkap Lagu ‘Aku Pasti Kembali’ Tercipta Saat Rindu Berat pada Al, El, Dul
“Saya mengalami kekalahan yang sangat berat di Paris (Roland Garros). Tapi sebenarnya tidak penting bagaimana Anda menang atau kalah di turnamen besar, yang penting Anda mengerti apa yang salah dan mencoba memperbaikinya,” kata Sinner usai laga, dikutip dari Sky Sports.
“Itulah salah satu alasan kenapa saya sekarang memegang trofi ini. Saya sangat senang bisa mengendalikan rasa gugup. Ini perasaan yang luar biasa.”
Jalannya pertandingan
Pertandingan ini menjadi final Wimbledon pertama yang mempertemukan dua petenis yang lahir pada era 2000-an.
Baca Juga: Anies Kritik Indonesia Lama Absen di Sidang PBB, Ingatkan Tantangan Lingkungan Hingga Konflik Global
Alcaraz (22) membuka laga dengan ace 136 mph dan sempat memecah rekor kecepatan serve-nya sendiri hingga 140 mph. Namun Sinner (23) yang pertama memecah kebuntuan, mematahkan servis Alcaraz di gim kelima set pertama.
Meski Alcaraz membalas dengan empat gim beruntun dan memenangi set pertama, Sinner tampil lebih agresif di set kedua.
Sebuah momen menarik terjadi saat petenis Italia itu hendak servis, tiba-tiba ada gabus sampanye melayang ke lapangan dari tribune penonton. Sinner tampak terganggu hingga wasit asal Inggris Alison Hughes harus meminta penonton tenang.
Tak gentar, Sinner justru menunjukkan kelasnya saat menutup set kedua dengan winner ciamik setelah reli menegangkan.
Artikel Terkait
Inilah Sosok Ole Romeny, Ramai Disebut Jadi Pemain Timnas Indonesia, Siapa Sebenarnya?
Iga Swiatek Menang Telak 6-0, 6-0 atas Anisimova, Final Wimbledon Putri Paling Tidak Seimbang Sejak 1911
Jannik Sinner vs Carlos Alcaraz: Duel Sengit di Final Wimbledon 2025, Siapa yang Juara?