Bisik-Bisik di Bawah Selimut

photo author
- Minggu, 15 Agustus 2021 | 20:12 WIB
Bisik-Bisik di Balik Selimut
Bisik-Bisik di Balik Selimut


Jakarta, Klikanggaran.com – Berikut bisik-bisik di bawah selimut tentang proses menulis. Salam sehat selalu, para pembaca budiman. Selamat datang di #pojoksastra klikanggaran.com bersama celoteh-celoteh dari saya, Kit Rose.


Jelang Subuh masih dengan teror covid ketika saya membuka mata disusul membuka ponsel dan terlihat sekian puluh pesan masuk. Satu di antaranya ada pesan menarik dari salah satu teman tentang bisik-bisik di bawah selimut dini hari.


Bisik-Bisik di Bawah Selimut


“Halo, selamat dini hari, Rose. Udah bangun belum? Semoga saat baca pesanku sudah kumpul ya nyawanya, dan sudah siap denger bisik-bisik di bawah selimut.”


Masih meringkuk di balik selimut saya jawab pesan teman yang memang doyan iseng ini, “Ada apa, Bro?


“Wuih, to the point euy wkwkwk. Oke Rose, aku bisikin, ya. Aku mau nulis cerita, tapi malah jadinya rengekan ngambang ga jelas. Mau berhenti dan telah sempat berhenti, eh kepikiran. Eh, tapi pas mau mulai corat-coret, yang kutemui pertama kali malah coretan manis orang-orang gila yang bikin malu hati dan kembali redupkan api. Gimana dong, Rose.”


Jawaban saya adalah, “Bukan penulis kalau ga gila, Bung. Dan, bukan penulis juga kalau merasa sudah bisa nulis. Itu saja.”


Begitulah akhirnya terjadi saling balas pesan berdiskusi terkait tulisan dan menulis. Teman saya mengatakan bisik-bisik di bawah selimut karena sudah menduga, pasti saya masih tidur, dan membalas pesan dia sambil masih di bawah selimut.


Proses Belajar Menulis


Saya mengatakan pada teman saya bahwa saya lebih menghargai orang yang merasa tidak bisa menulis daripada yang merasa sudah bisa. Karena proses belajar tidak ada ujung dan akhirnya. Jika seseorang sudah merasa bisa, maka boleh dong, saya mengartikan bahwa dia tak membutuhkan lagi proses belajar itu. Pertanyaannya, akan menjadi seperti apa kira-kira tulisan yang dihasilkan tanpa melalui proses belajar, atau proses belajarnya berhenti karena sudah merasa bisa, sudah merasa cukup belajarnya?


Karena kita, manusia, bukanlah pencipta apa pun, tetapi hanya belajar mengurai segala sesuatu yang telah diberikan dan diciptakan untuk kita. Termasuk di dalamnya (rengekan, kegilaan, tak pernah merasa puas dengan hasil tulisan, merasa tulisan orang lain lebih bagus dan sebagainya) adalah modal dalam menulis.


Tujuan Menulis


Apa yang menjadi alasan menulis? Apakah untuk mendapatkan sesuatu, dalam rangka ingin mengikuti lomba, misalnya? Sebagian orang menulis hanya sebagai wadah dan pelampiasan atas perasaan yang sedang dihadapi. Sebagian lagi sebagai sarana menjalankan ibadah dan ingin berbagi pengetahuan melalui menulis.


Apa pun tujuan Anda menulis, seperti layaknya kehidupan, ada marka saat di jalan raya, ada pembatas antara rumah dengan rumah lainnya. Ada juga jam makan, jam tidur, dan jam beraktivitas, maka ada tata bahasa dalam yang harus diikuti dan diterapkan di dalam menulis.


Ketika kita menulis, kita perlu bertanya pada diri sendiri, ini biasanya masuk dalam tahapan mengedit tulisan, sudahkah tata bahasa berfungsi dengan baik di dalam tulisan kita? Sebab menulis tidak hanya sekedar menulis, lalu sudah, tuang begitu saja. Hasilnya bagaimana? Untuk mengetahuinya, Anda perlu membaca ulang tulisan Anda, lalu memperbaiki kesalahan-kesalahan atau mengeditnya. Ketelitian juga sangat diperlukan dalam proses menulis.


Seperti saat kita berpakaian, selanjutnya yang kita lakukan adalah mematut diri di cermin dan membenahi yang tak elok. Begitu juga dengan menulis dan menuang tulisan. Tuliskan saja yang ingin ditulis. Tuang seluruh ide yang muncul di benak Anda dengan cepat, jangan menunggu ide itu hilang. Selanjutnya bacalah lagi tulisan Anda layaknya seperti ketika Anda mematut diri di cermin, lalu benahi detil-detil tulisan yang tak elok, agar Anda dapat menyajikan tulisan yang lezat saat sampai di tangan pembaca.


Memperbaiki Tulisan


Saya mengakatan pada teman saya untuk terus menulis dan menulis, memperbaiki dan memperbaiki tulisan. Jangan lupa, jika Anda ingin menulis, maka Anda juga harus banyak membaca.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X