Ketua Umum Tanfidziyah PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA, menyampaikan hal itu saat membuka Rakornas Pengurus Pusat Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (PP LPNU), Sabtu, 3 April 2021, di Aula Kampus STMIK/AMIK, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Kang Said, musibah berupa kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi covid-19 juga menimpa hampir semua negara di dunia. Bahkan pemerintah menyebutkan data pertumbuhan perekonomian Indonesia menurun hingga minus 2,5 persen. Bahka banyak yang mengalami dampak covid -19 yang jauh lebih parah dari Indonesia. Menurut Kang Said, Allah SWT sudah memberi peringatan tentang hal ini. Kiai Said kemudian mengutip kembali surat al-Baqarah yang dibaca di awal mukadimah pidatonya. وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ
وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar",(Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 155).
Menurut KH. Said Aqil Siradj, kita semua harus menerima ujian ini, tidak bisa tidak. Orang-orang yang bersabar akan menerima dan menjalani ujian ini. Siapakah orang-orang yang bersabar itu? Kang Said kemudian membaca ayat berikutnya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). QS Al Baqarah ayat 156.
Pada ayat 157, disebutkan tentang ganjaran untuk orang-orang penyabar dalam menghadapi musibah: "Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk".
Kutipan ayat yang dibacakan Kiai Said sungguh tepat untuk menambah spirit para pengurus LPNU di pusat hingga cabang-cabang seluruh Indonesia. Karena di pundak mereka terletak tanggung jawab untuk menggerakkan para pelaku usaha kecil, untuk bangkit menjadi pengusaha menengah, hingga menjadi besar.