BEKASI, Klikanggaran.com—Paguyuban Dulur Salembur Alumni SMPN 1 Rengasdengklok Angkatan 83/84, pada Kamis (25-2-2021), mengadakan kegiatan “Sumbangan Bantuan Korban Banjir” dengan mendatangi langsung Posko Pengungsian di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Hidayah yang terletak di Desa Karang Harja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Jumlah bantuan yang disalurkan antara lain baju layak pakai yang sudah rapi sebanyak 15 karung, mi instant sebanyak 26 dus, dan air mineral sebanyak 30 dus. Jumlah bantuan tersebut dikumpulkan selama tiga hari dan donasi tersebut tidak hanya berasal dari alumni SMPN 1 Rengasdengklok Angkatan 83/84, tetapi juga komponen masyarakat lain yang menitipkan bantuannya ke grup alumni tersebut.
[video width="1280" height="720" mp4="https://assets.promediateknologi.com/crop/0x0:0x0/750x500/photo/klikanggaran/2021/02/WhatsApp-Video-2021-02-26-at-15.02.11.mp4"][/video]
Berdasarkan informasi yang diperoleh, di Pos Pengungsian Korban Banjir tersebut terdapat 600 orang yang mengungsi disebabkan jebolnya tanggul Sungai Citarum di daerah Babakan Banten, Kabupaten Bekasi. Posko tersebut membutuhkan bantuan dari para donatur sebab mereka hanya sanggup menyediakan makanan untuk dikonsumsi sebanyak 100 orang.
Sebelumnya diberitakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat banjir setinggi 1,5 meter masih menggenangi Pebayuran dan Kedungwaringin sampai Selasa 23 Februari 2021. Banjir ini disebabkan tanggul Sungai Citarum jebol pada Ahad dinihari lalu.
"Upaya yang kami lalukan assessment, evakuasi warga ke tempat aman, memberikan imbauan dan standby personel di lapangan, dan pemberian logistik," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln dalam keterangannya, Selasa, 23 Februari 2021.
Tanggul Sungai Citarum jebol di Desa Sumberurip dan Desa Karangsegar Kecamatan Pebayuran. Ada ribuan rumah penduduk dan fasilitas umum maupun sosial terendam banjir. Bahkan ketinggian air pada hari pertama hingga kemarin mencapai 2,5 meter.
Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi. Baik dari BPBD maupun BNPB, TNI dan Polri serta relawan. Di sana petugas fokus melalukan evakuasi di lokasi yang terisolir banjir, seperti di Desa Sumber Urip, Desa Karang Harja, serta Desa Pisang Batu Kecamatan Pebayuran.
Penanggulangan banjir akibat tanggul Sungai Citarum jebol dan perbaikan daerah aliran sungai menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun ini. Program prioritas itu untuk mengatasi banjir tahunan yang rutin menerjang daerah tersebut.
Tahun ini, banjir terjadi akibat tanggul Sungai Citarum jebol di di Kecamatan Pebayuran dan Muaragembong.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Sukmawatty mengatakan program tersebut merupakan salah satu langkah prioritas penanggulangan banjir Bekasi.
"Untuk penanganan banjir memang tidak bisa parsial. Karena lokasi kita ada di daerah hilir yang menampung aliran dari hulunya sebelum ke laut," katanya di Cikarang, Selasa 23 Februari 2021.
Sejumlah langkah penanganan yang direncanakan tahun ini adalah perbaikan pintu air bendung dan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan. Termasuk perbaikan titik-titik tanggul yang jebol serta perbaikan gorong-gorong dan saluran air yang mampet.