Pesona Sungai Kelingi

photo author
- Senin, 7 Desember 2020 | 18:10 WIB
20201207_162533_0000
20201207_162533_0000


Lubuklinggau,Klikanggaran.com - Pagi ini pada bulan Desember 2020, langit masih saja terlihat mendung tapi tidak menyurutkan niat masyarakat Lubuklinggau untuk  beraktivitas seperti  biasanya dan ini adalah foto dari atas jembatan Pertamina Megang.


Entah mengapa jembatan itu disebut demikian, mungkin karena jembatan itu persis didepan kantor Pertamina dan Megang adalah nama kelurahannya. Sungai yang mengalir dibawahnya adalah sungai Kelingi, dulu aku pernah menjadi bagian dari sungai ini.


Sewaktu kecil ketika ikut mamak pulang kampung di salah satu dusun di kabupaten Musi Rawas setiap sore teman-teman sebaya ku selalu mengajak untuk berenyot istilah untuk mandi di sungai, karena setiap hari selalu bermain air lama kelamaan tanpa aku sadari ternyata aku bisa berenang. 


Kebanyakan penduduk yang bermukim di pinggiran sungai lebih memilih melakukan  MCK (mandi cuci kakus) di sungai karena lebih praktis.


Sekarang begitu banyak mitos horor yang mengiringi kisah sih sungai, beberapa tahun yang lalu entah lupa di tahun berapa, seorang teman pernah terpeleset di bebatuan sungai Kelingi ketika akan mengambil wudhu.


Sungai Kelingi memiliki panjang 70 kilometer dan lebarnya berkisar 50-70 meter dengan ketinggian sekitar 40 meter dari permukaan laut. Selain mengalir di Lubuklinggau, sungai ini juga mengalir di kabupaten Musi Rawas. Tepatnya, di Muara Kelingi. Sungai ini berhulu di Bukit Barisan yaitu di Rejang Lebong, Bengkulu. Bermuara ke Sungai Beliti yang kemudian mengalir ke Sungai Musi, yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera Selatan.


-

Jarak Kota Lubuklinggau dari Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, sekitar 314 kilometer atau 7 jam menggunakan kereta api.


Sedangkan jarak Lubuklinggau ke Bengkulu sekitar 3-5 jam jika ditempuh menggunakan transportasi darat (mobil dan motor) Lubuklinggau yang berada paling barat di Sumatera Selatan, memiliki luas 40.150 hektar. Sekitar 200 hektar masuk wilayah TNKS Jumlah penduduknya sekitar 200 ribu jiwa dan saya 1 diantara 200 ribu jiwa itu.
Sungai kelingi berada di tepian Bukit Sulap yang juga merupakan bagian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).


"Kamu dari mana?" Ini pertanyaan dari Pakde, seorang pemilik warteg langganan saya di kota Jogja


"Saya dari Linggau, Pakde" Jawab saya pendek, tetapi baru ingat kalau Linggau kurang populer jadi dengan cepat saya meralat jawaban saya tadi


"Itu daerah di pinggiran Palembang, Pakde"
Dan kulihat Pakde pun kembali berseru dengan wajah penuh antusias


"Wah, di sana banyak buah duku yang manis-manis yah? Dan juga buah duriannya murah-murah?"


Aku tersenyum mendengarnya...
Yah, kota  kami masih sangat kaya dengan tanaman hutan dan satwa khas Sumatera (terutama di bukit sulap).


Masih Hijau dan indah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dere Linggau

Tags

Rekomendasi

Terkini

X