Mesir Membangun Jalan Raya yang Melintasi Dataran Tinggi Piramida, Mengkhawatirkan para Konservasionis

photo author
- Kamis, 17 September 2020 | 08:39 WIB
Pyramids-Egypt-AFP
Pyramids-Egypt-AFP


(KLIKANGGARAN)--Mesir sedang membangun dua jalan raya yang melintasi dataran tinggi piramida di luar Kairo, menghidupkan kembali dan memperluas proyek yang ditangguhkan pada 1990-an setelah protes internasional.


Piramida Agung, tujuan wisata utama Mesir, adalah satu-satunya yang selamat dari tujuh keajaiban dunia kuno dan dataran tinggi tersebut adalah situs warisan dunia Unesco.


Baca Juga: Anis Baswedan, Jangan Simpan Covid-19 di Rusunawa Penggilingan


Jalan raya adalah bagian dari upaya infrastruktur yang dipelopori oleh Presiden Abdel Fattah el-Sisi, yang sedang membangun ibu kota baru untuk mengurangi tekanan populasi di Kairo, rumah bagi 20 juta orang.


Jalan raya utara akan melintasi gurun 2,5 km di selatan Piramida Besar yang terletak di Giza. Bagian selatan akan melewati antara Piramida Bertingkat Saqqara - monumen tertua - dan daerah Dahshur, rumah bagi Piramida Bent dan Piramida Merah.


Setiap jalan raya tampaknya memiliki lebar sekitar delapan jalur, lapor Reuters.


Kritikus mengatakan hal itu dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dibatalkan pada salah satu situs warisan terpenting dunia.


Bus listrik


Pihak berwenang mengatakan jalan raya itu akan dibangun dengan hati-hati dan meningkatkan jaringan transportasi, menghubungkan perkembangan kota baru dan melewati kemacetan di pusat kota Kairo.


Baca Juga: Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNJ dan MGMP Sejarah Kab Karawang Selenggarakan Webinar Sejarah Lokal


"Jalan itu sangat, sangat penting untuk pembangunan, bagi orang Mesir, karena di dalam Mesir," kata Mostafa al-Waziri, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Mesir. "Ketahuilah bahwa kami menjaga situs barang antik kami dengan baik di mana pun di Mesir."


Beberapa ahli Mesir dan konservasionis mengatakan jalan raya akan mengganggu integritas dataran tinggi piramida dan membuka situs arkeologi yang belum dijelajahi.


Mereka juga berpendapat bahwa jalan akan menghasilkan polusi yang dapat merusak monumen, menghasilkan sampah, dan mengekspos area tertutup yang penuh dengan harta arkeologi tersembunyi untuk dijarah.


Waziri mengatakan jalan yang ada jauh lebih dekat dengan piramida dan membawa banyak bus wisata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X