KLIKANGGARAN.Com--Setelah sukses menyelenggarakan webinar Overseas Scholarship seri pertama pada (12/06) pekan lalu, Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Jakarta (KAHMI UNJ) pada Jumat (19/06) malam kembali menyelenggarakan Webinar Overseas Scholarship seri kedua yang diikuti oleh 864 peserta dari 293 instansi termasuk kampus Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri.
Baca juga: Orang India Boleh Marah, tapi Smartphonenya Tetap ‘Made in China’
“Webinar Overseas Scholarship KAHMI UNJ seri kedua diikuti oleh 864 peserta atau bertambah 214 peserta dari webinar seri pertama, dari 293 instansi termasuk 155 dari kampus Perguruan Tinggi dalam negeri dan 6 kampus Perguruan Tinggi luar negeri” ujar Sekjen KAHMI UNJ Massus Subekti, saat momen pembukaan webinar.
“Keenam perguruan tinggi luar negeri yang ikut dalam Webinar Overseas Scholarship KAHMI UNJ seri kedua adalah Kangwon National University Korea Selatan, Kasturba College of Nursing Bhopal India, Islamic University of Madinah, International Islamic University Malaysia, University of the Philippines dan Universiti Utara Malaysia” ujur Masus menambahkan.
Selain itu lanjut Massus, Webinar Overseas Scholarship KAHMI UNJ seri kedua juga diikuti oleh 80 lembaga pendidikan setinggkat SMA/ MA/ SMK/ SMP/ MTs/ SD/ MI/ TK/ dan Pesantren di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Angka Kehamilan di Jabar Lebih Banyak dari Virus Corona
Muklis R. Luddin, selaku ketua umum KAHMI UNJ membuka langsung seremonial pembukaan webinar seri ke-2 tersebut. Hadir dua pembicara dalam kesempatan tersebut yakni Yuli Rahmawati, yang merupakan penerima beasiswa PhD in Science Education, Curtin University, Australia dan Women in Academic Leadership, DAAD, Germany. Dan Annisa P Nanda, yang merupakan penerima beasiswa Master of Science in Communication, University of Gothenburg, Sweden. Adapun Yulio Sutoto bertindak sebagai moderator.
Yuli Rahmawati sebagai narasumber pertama, menyampaikan pentingnya pemahaman tentang Motivation Letter dan Study Plan. Menurut Yuli, kedua dokumen tersebut menjadi penting sebagai salah satu pertimbangan untuk mendapatkan beasiswa. Selain dokumen, calon penerima beasiswa juga harus mempersiapkan kemampuan diri masing-masing. Penting untuk memperhatikan apa itu Outstanding.
"Outstanding bukan berati semua tentang prestasi tetapi bagaimana kita menyampaikan kepada publik bahwa kita adalah pribadi yang unik. Setiap orang unik dan berbeda sehingga setiap orang memiliki cara sendiri dalam menyampaikan ide dan gagasan." lanjut Yuli.
Narasumber kedua, Annisa Nanda, mengupas tentang trik dan tips menulis essay yang diperuntukan untuk melamar beasiswa.
"Sediakan waktu minimal 2 minggu karena essay adalah kesempatan untuk show up atau promosi diri dalam melamar beasiswa, terlebih apabila pemberi beasiswa tidak menyediakan interview. Ketahui betul background pemberi beasiswa karena mereka biasanya punya misi atau tujuan tertentu. Jangan lupa sampaikan kisah perjalanan hidup kita, karena yang menurut kita biasa saja bisa jadi menarik bagi provider beasiswa dari luar negeri yang kehidupannya berbeda dengan negara kita." ungkap Annisa.
Webinar Overseas Scholarship seri kedua memberikan hadiah voucer belanja Rp. 200 ribu dari Zavrel Indonesia kepada 5 penanya terbaik. Adapun kelima penanya terbaik tersebut adalah Edwinnata dari Belitung Timur, Tamrin Taher dari IAIN Ternate Maluku Utara, Rahmad Ramadhan dari Universitas Indonesia, Agus Afrianto dari PT. Ligno Specialty Chemicals dan Nefri Fitria Sari dari KPU Kabupaten Karawang.