IKA Program Doktor Teknologi Pendidikan UNJ: Trend dan Tantangan Pembelajaran Daring

photo author
- Jumat, 15 Mei 2020 | 05:04 WIB
IMG_20200515_044520
IMG_20200515_044520

Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan dua orang narasumber, yakni Prof. Dr. Basuki Wibawa (Ketua IPTPI, Dosen Pascasarjana UNJ) dan Dr. Uwes Chairuman, M.Pd. Diskusi tersebut di moderatori oleh Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd yang merupakan Ketua IKA Program Doktor Teknologi Pendidikan UNJ.


Basuki Wibawa, menuturkan bahwa pandemi covid-19 membuat perubahan paradigma baru dalam pembelajaran yang semula tatap muka menjadi model daring. Perubahan yang tidak didesain ini ternyata didukung oleh kesiapan semua komponen pembelajaran, terutama sarpras dan SDM.


"Sistem pembelajaran di era pandemi dan tantangannya, diharapkan dapat menjadi peluang bagi para guru, dosen maupun mentor, agar dipersiapkan melalui workshop sehingga guru tidak dijadikan aktor utama, namun sebagai motivator yang dapat mengantarkan siswa untuk dapat belajar mandiri tapi mempersiapkan siswa dengan sumber belajar."


Narasumber kedua, Uwes Chairuman, menyampaikan dibalik kesusahan selama pandemi, ada hikmah yang terjadi seperti meluasnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.


"Pascapandemi covid-19, kita harus menuju level transformation yang merupakan tantangan pembelajaran daring kedepan. Pada level transformation ini, guru atau dosen harus mampu mengintegrasikan tiga komponen pembelajaran daring, yaitu model pembelajaran, strategi pembelajaran dan teknologi belajar”.


Setidaknya menurut Uwes Chairuman, terdapat 5 langkah dalam menuju transformation, yaitu: 1). Pemeratasan Akses ICT; 2). Perubahan Mindset Pendidik; 3). Kepemimpinan Sekolah/PT; 4). Modeling dan Guru Penggerak; 5). Peran Teknologi Pendidikan.


Ketua IKA Program Doktor Teknologi Pendidikan UNJ, Dirgantara Wicaksono, yang juga bertindak sebagai moderator, mengungkapkan bahwa webinar tersebut adalah salah satu upaya sederhana IKA Program Doktor Teknologi Pendidikan UNJ terhadap perkembangan pendidikan Indonesia utamanya dalam masa pandemi.


Lebih lanjut, pentingnya teknologi dalam pendidikan diharapkan kedepannya di Indonesia dapat memiliki Badan Teknologi Pendidikan.


(farhannug)


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X