Akhirnya pembicaraan melalui pesan soal bisik-bisik di bawah selimut itu kami tutup dengan kesepakatan yang intinya, jangan pernah merasa bisa, jangan pernah merasa cepat puas dengan apa yang kita tulis, dan jangan pernah merasa sudah selesai menjalani proses belajar menulis. Teruslah menulis, teruslah belajar, teruslah membenahi bobot tulisan di segala sisi.
Teman saya kembali bertanya sebelum mengakhiri komunikasi, “Ada bisikan pesan khusus ga nih, buatku? Biar tulisanku enak dibaca.”
Saya jawab, “Yang paling utama Bro, jangan pernah lupa meminta izin pada-Nya saat ingin dan mulai menulis.”
Sekian celoteh dari saya. Selamat menulis dengan gembira!
Pandemi untuk Melatih Kesabaran dalam Melewati Hidup?