KLIKANGGARAN – Suasana penuh kehangatan dan khidmat menyelimuti acara Silaturahmi Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim yang digelar oleh Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) di Jakarta, Sabtu (16/3).
Acara ini menjadi ajang silaturahmi lintas generasi bagi warga pergerakan dari berbagai daerah, mulai dari para senior hingga kader muda PMII.
Di bawah kepemimpinan Fathan Subchi sebagai Ketua Umum PB IKA PMII periode 2025-2030, acara ini bukan sekadar momen ritual tahunan, melainkan sebuah panggilan untuk memperkuat rasa kebersamaan.
Dalam sambutannya, Fathan dengan tegas menegaskan bahwa IKA PMII adalah rumah bersama yang terbuka bagi siapa saja.
"IKA PMII bukan partai politik, bukan juga organisasi seperti KADIN atau HIPMI. Ini adalah milik kita semua," ujar Fathan dengan nada penuh semangat.
Bahkan, ia secara khusus melarang panitia untuk memasang fotonya pada spanduk acara.
Hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa organisasi ini tidak dimiliki oleh satu orang atau kelompok tertentu, tetapi merupakan wadah kolektif bagi seluruh alumni PMII.
Fathan juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini susunan pengurus PB IKA PMII belum diumumkan secara resmi.
Alasannya, ia ingin memberikan ruang selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin bergabung dan berkontribusi dalam perjalanan organisasi ini ke depannya.
"Ini adalah upaya untuk menjaga kesinambungan dan mendengarkan aspirasi dari seluruh elemen pergerakan," tambahnya.
Kepemimpinan yang Inklusif: Refleksi dari Para Senior
Salah satu tokoh senior IKA PMII yang hadir dalam acara tersebut, Andi Jamaro, memberikan pandangan mendalam terkait kepemimpinan Fathan Subchi.
Menurutnya, terpilihnya Fathan melalui Musyawarah Nasional (Munas) adalah sah dan telah sesuai dengan mekanisme organisasi.
Namun, Andi sempat menggagas sistem kepemimpinan presidium sebelum Munas digelar.