Komunitas Sastra Semesta Rayakan HUT ke-5 di Politeknik Sahid Pamulang

photo author
- Selasa, 17 September 2024 | 19:51 WIB
Komunitas Sastra Semesta Rayakan HUT ke-5 di Politeknik Sahid Pamulang (UJ)
Komunitas Sastra Semesta Rayakan HUT ke-5 di Politeknik Sahid Pamulang (UJ)


KLIKANGGARAN -- Komunitas Sastra Semesta memperingati ulang tahunnya yang ke-5 dengan mengadakan berbagai event dengan tema,  “Galakkan Wisata Literasi”. 

Kegiatan itu dilaksanakan sore hari dihadiri oleh pelaku budaya, seniman, sastrawan, akademis dan peserta secara umum lainnya, adapun kegiatan tersebut bertempat di Panggung terbuka Politeknik Sahid Jl Kemiri raya No 22, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.

Acara dipandu oleh Nur Malichah Agustin terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yaitu Talkshow, Performa musik, Musikalisasi puisi, Pembaca puisi, Monolog, dan Pantonim.

Talk show yang dihadiri oleh Heru Sudarmanto sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, Hilmi Fabeta sebagai Direktur Organisasi Indonesia Creative Cities Network, Jamaludin sebagai Dosen Politeknik Sahid dan Moderator Ireng Halimun sebagai kordinator Sastra Semesta berlangsung dengan penuh antusias.

Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh peserta, mulai dari menanyakan keadaan literasi di Kota Tangerang Selatan, kebijaka Pemerintah Kota, dan sebagainya.

Selanjutnya untuk performa dan musikalisasi puisi yakni : Fadhil Indra, Frans Raranta, Shobir Poer. Selanjutnya Pembaca Puisi yakni : Debra H Yatim, Dyah Kencono Puspito Dewi, Emi Suy, Hadi Sastra, Halimah Munawir, Heryus Saputro Samhudi, Ina Krisnawati, Jonminofri Nazir, Rd Nanoe Anka, Sastra Muda, Trilogy, Wina Armada Sukardi. Selanjutnya monolog oleh Yogi Karmas serta Pantonim bersama Farick Abdul Wahab dari SMK 13 Jakarta.

Heru Sudarmanto selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, mengatakan bahwa kita dari dinas untuk bersedia kolaborasi apa yang kami lakukan, dari antar dinas serta lainnya.

“Dalam kesempatan ini saya banyak mendapatkan masukan terkait dengan potensi yang ada di tangerang selatan untuk mendorong agar bisa tampil dalam peningkatan wisata literasi. Bagaimana agar para pelaku budaya bisa sinergi kedepan menjadi program pemerintah kota Tangerang Selatan.”

“Oleh karena itu kami berharap berkumpulnya kita pemikiran pada bapak/ibu kita tampung untuk menjadi masukan pemerintah kota agar bisa ditingkatkan secara bersama dan bertahap dari lokal ke nasional.” (Imbuhnya)

Selanjutnya Hilmi Fabeta selaku Direktur Organisasi Indonesia Creative Cities Network menyampaikan bahwa literasi yakni kemelekkan satu domain agak sedikit beda dengan litelatur maka jika mendefinisikan secara formal itu literasi dibagi enam (6 pokok) literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan.

“Saya rasa ini gagasan yang menarik tentang literasi, karena bagi saya ini tawaran yang menarik agar tidak menjadi teori maka saya mengaktualisasikan kerja-kerja komunitas terhadap suatu hal seperti saat itu concern kami yakni membuat festival literasi pada tahun 2017 yang kala itu tema nya tentang setu, kota dan paradoks yakni isinya kritik otokritik maka biar lebih berarti bersama teman-teman jejaring komunitas ini agar lebih berdampak setiap kegiatan harus ada arsip atau buku isinya tentang essai, puisi, maka ada jejak serta kolaborasi praktek-praktek yang telah dilakukan.”

“Maka bagi saya ini perlu digalakkan yakni dengan memahami ekosistem pentahelix teori ABCGM (Akademisi, Bisnis, Comunity, Goverment, Media).” (Tutup Hilmi selaku founder TCF)


Penuli: Annisa (Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X