Dengan seksama dokter pun memeriksanya, dan ternyata benar, ia sedang mengandung.
Tammy pun teringat saat kejadian dengan Hakim di malam itu.
Tidak sengaja, Jeffry melihat Tammy usai diperiksa.
Di perjalanan pulang Tammy berpikir bahwa ia tidak menginginkan anak itu.
Tammy bertemu dengan penjual jamu.
Hakim disuruh papanya pulang karena mengkhawatirkan Novia.
Tammy meminum obat untuk menggugurkan janinnya.
Hakim berniat pulang, ditelpon bosnya untuk ke kantor urusan pekerjaan.
Tammy kesakitan di perutnya, sendirian di kamarnya.
Tammy berniat menelpon rumah sakit.
Berjalan sendiri dengan memegang perutnya yang sakit, tiba-tiba Hakim melihatnya sedang kesakitan.
Hakim pun menemuinya, dan menanykan kondisi Tammy yang terlihat sedang kesakitan.
Hakim disuruh pergi, lalu Tammy Pingsan jatuh ke dalam pelukan Hakim.
Hakim segera membawa Tammy ke mobilnya dan menyalahkan dirinya yang malah menolong Tammy.
Sementara itu, Jeffry mengenang saat-saat ia menolong Novia.