Novia pun kebingungan antara menunggu Hakim atau pulang naik taksi.
Sementara itu Jeffry masih memperhatikannya dari jauh, lalu Novia naik taksi.
Jeffry membuntuti Novia.
Hakim memberikan jaketnya kepada Tammy, tapi Tammy menolak karena merasa tidak enak dengan Novia.
Di perjalanan, Novia menangis, galau dengan perasaannya.
Novia sampai ke rumah, melihat Tammy belum pulang, lalu melihat HP Tammy tergeletak di meja.
Novia masih menunggu Hakim di rumahnya dengan menonton TV, waktu sudah tengah malam, Hakim belum pulang juga, Novia mulai khawatir.
Dalam salat, Novia pun mendoakan Hakim yang sedang berdua terjebak di kantor.
Tiba-tiba Ibunya nelpon memberitahukan bahwa papanya tidak jadi dioperasi karena gula darah tinggi.
Mama menanyakan Hakim apakah marah atau tidak karena novia ditelpon tengah malam, Novia pun berbohong dan menyebut Hakim sudah tidur.
Tammy rupanya tertidur di kursi samping Hakim, sampai tiba-tiba datang satpam yang memperbaiki pintunya.
Tak sengaja Tammy hendak terjatuh, Hakim berhasil menahannya.
Hakim mengajak Tammy pulang bareng, tapi Tammy tidak mau karena takut disangka Novia macam-macam.
Dalam hati Tammy bertanya-tanya kenapa Hakim begitu baik padanya.